bakabar.com, TANJUNG – Pemerintah Kabupaten Tabalong bersama Polres Tabalong, Kodim 1008/Tanjung menggelar apel siaga bencana, Jumat (13/11).
Apel yang dipusatkan di halaman Pendopo Bersinar, Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan itu dilaksanakan seiring datangnya musim hujan.
Apel di antaranya diikuti Polres Tabalong Polda Kalsel, TNI, Satpol PP, RAPI, UPPBS, Basarnas, Dishub, Damkar. Selain itu juga menurunkan sejumlah alat evakuasi serta transportasi dan lainnya.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani didampingi Pasi Ops Kodim 1008 Tanjung, Kapten Infantri Dwi Prayitno dan Wakapolres Tabalong Kompol Iwan Wahyu Purnomo, sedangkan Komandan Upacara, Ipda Gigih dari Polres Tabalong.
Bupati Anang dalam amanatnya menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini, sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
“Kita sadar bahwa bencana bisa datang kapan saja dan di mana saja, siang ataupun malam, pagi maupun petang. Melalui upaya sepertl ini diharapkan dapat diminimalisir timbulnya kerugian yang lebih besar aklbat bencana, baik timbulnya korban jiwa maupun material, ” kata Anang.
“Proses evakuasi pun bisa dilakukan sesegera mungkin kalau kita semua tanggap dan sigap terhadap kemungkinan datangnya bencana,” jelasnya.
Sebagaimana informasi yang disampaikan BMKG, beberapa negara di belahan dunia termasuk Indonesia akan merasakan dampak fenomena La Nina yang berpotensi timbulkan bencana hidro meteorologi pada awal November sampai dengan awal tahun 2021 mendatang.
Fenomena La Nina ini dipastikan dapat menimbulkan bencana banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, cuaca ekstrim dan lain sebagainya, yang menuntut semua masyarakat harus dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi fenomena itu.
Mencermati ancaman itu, Pemda,TNI dan Polri serta seluruh pihak terkait dituntut selalu tanggap dan bersinergi untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta merumuskan Iangkah-langkah proaktif terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana serta dampak yang ditimbulkannya dari bencana dimaksud.
Sebagai bagian dari mitigasi bencana, sejak seminggu yang Ialu telah mendlrikan Posko Siaga Bencana di Tanjung Expo Center Mabuun,
“Mari kita maksimalkan fungsi Posko tersebut untuk mempermudah pelayanan kebencanaan dan mempercepat respon jika terjadi bencana,” ajak Anang.
Fokus penanganan bencana yang selama ini dititikberatkan hanya pada saat terjadinya bencana menjadi lebih fokus pada penanganan sebelum terjadinya bencana, dengan kata Iain dan responsif menjadi preventif.
Pola penanganan bencana tersebut agar dilaksanakan secara terkoordinasi antar unit kerja dari tingkat desa, kecamatan hingga ke tingkat Kabupaten.
“Saya meminta para Camat bersama Kapolsek dan Danramil agar selalu mengupdate peta rawan bencana, menyiapkan jalur evakuasi dan tltik kumpul evakuasi yang ada di wilayah masing-masing serta memberikan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat yang berada di zona rawan bencana, ” pungkas Anang.