Tak Berkategori

Pemindahan Makam di Sekumpul Jadi Perbincangan; 8 Jasad Masih Utuh, Satu di Antaranya Wangi

apahabar.com, MARTAPURA – Pemindahan makam di Sekumpul, Kabupaten Banjar diwarnai fakta mengejutkan. Pasalnya, dari 60 makam…

Featured-Image
Tuan Guru H Abdullah Basya menaburkan bunga usai pembacaan doa dan tahlil di Alkah Desa Tungkaran, Martapura, setelah selesai pemindahan 60 makam dari Sekumpul, Selasa (25/5). Foto-istimewa.

bakabar.com, MARTAPURA - Pemindahan makam di Sekumpul, Kabupaten Banjar diwarnai fakta mengejutkan. Pasalnya, dari 60 makam yang diipindahkan dari Panti Werdha, Sekumpul ke desa Tungkaran, terdapat 8 jasad yang masih utuh, bahkan satu di antaranya wangi.

Pemindahan 60 makam yang terdiri dari 59 makam dewasa dan 1 anak-anak itu selesai dalam waktu tiga hari sejak Sabtu (22/5) lalu, dalam rangka revitalisasi kawasan Sekumpul sebagai kawasan wisata religi.

Kabar adanya jasad yang masih utuh ini diungkapkan Sarwani, Ketua RT 6 Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura.

"Ada 8 jenazah yang kondisinya masih lengkap dan utuh beserta kain kafan dan lain-lainnya," jelasnya

Usai rampung dipindahkan ke lokasi yang baru, dilakukan pembacaan tahlil dan doa yang dipimpin Habib Syech Bahasyim dan Tuan Guru H Abdullah Basya.

Terkait adanya makam yang jasadnya masih utuh tersebut, Habib Syech Bahasyim mengatakan hal tersebut merupakan petunjuk, semasa hidup orang tersebut mengamalkan apa yang diperintahkan Allah SWT.

“Ini pelajaran bagi yang masih hidup, bahwa jasad tersebut semasa hidup mengamalkan apa yang diperintahkan Allah SWT dengan keikhlasan, mempunyai hati yang bersih, dan insyaAllah menjadi ahli surga,” kata Habib Bahasyim usai tahlil dan doa.

“Demikian pula ada satu jasad yang mengeluarkan aroma harum, ini merupakan salah satu ciri bahwa semasa hidupnya selalu mendekatkan diri dan takwa kepada Allah SWT,” sambung Habib.

Informasinya, jasad yang utuh antara lain makam nomor 37, Jawiah yang semasa hidup suka mengamalkan surah Yasin, dan Tabarak. Kemudian nomor 43 atas nama Maskanah. Selain itu, makam nomor 58, Samidri yang kala hidup lebih sering berada di musala.

Berikut tanggapan ulama terkait ditemukannya 8 jenazah yang masih utuh tersebut, baca di halaman selanjutnya..

Terkait proses pemindahan makam ini, Habib Syech Bahasyim memastikan sudah sesuai dengan syariat Islam.

“Semua sudah sesuai dengan Syariat Islam. Semoga seluruh kegiatan revitalisasi kawasan Sekumpul bejalan lancar,” ucap Habib.

Pada kesempatan yang sama, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Irwan Jaya mengatakan pemindahan makam merupakan bagian penataan kawasan Sekumpul sebagai kawasan wisata religi.

Pemindahan makam dari kawasan Sekumpul ke Tungkaran merupakan bagian dari perencanaan penataan kawasan Sekumpul segmen 1 yang dikerjakan mulai tahun ini.

“Ke depan jika ada warga Panti Werda yang meninggal dunia maka akan langsung dimakamkan di Alkah Tungkaran,” jelas Irwan Jaya.



Komentar
Banner
Banner