Kalsel

Pemilik Tongkang Penabrak 21 Kapal Nelayan Muara Kintap Hari Ini Cek Fakta

apahabar.com, PELAIHARI – Pemilik Tongkang Rahmat Jaya, PT Jaya Sejati Baru Tama dikabarkan hari ini akan…

Featured-Image
Kapal nelayan rusak dihantam tongkang. Foto-Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI - Pemilik Tongkang Rahmat Jaya, PT Jaya Sejati Baru Tama dikabarkan hari ini akan meninjau kondisi riil di lapangan atas peristiwa tongkang miliknya menabrak 21 kapal nelayan dan dermaga Pelabuhan ikan di Desa Muara Kintap Kecamatan Kintap, Jumat pagi lalu.

"Pemilik tongkang beralamat di Jalan Panglima Sudirman No 04. Gresik Jawa Timur hari ini akan melihat langsung kondisi di lapangan atas kerusakan sejumlah kapal dan dermaga akibat ditabrak tongkang miliknya," kata Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kasat Polair AKP Supriyanto, Rabu (19/5).

Kemungkinan juga selain melihat kondisi lapangan akan menemui sejumlah pemilik kapal yang terkena dampak lepasnya kapal tongkang tanpa awak di perairan tersebut.

Kapal Tongkang saat ini lanjut Supriyanto masih berada tak jauh dari Dermaga Pelabuhan Ikan Desa Muara Kintap. "Direncanakan akan dievakuasi, kalau air laut mulai pasang. Sebab jika tidak dievakuasi bisa hanyut terbawa arus lagi," katanya.

Sejumlah pemilik kapal nelayan yang terkena dampak ditabrak tongkang tanpa awak itu menuntut ganti rugi kepada pemilik perusahaan. "Sebanyak 21 Kapal yang terdampak ada yang rusak berat, tenggelam dan ada yang rusak ringan," tandasnya.

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) melakukan rembug bersama penanggung jawab kapal tongkang, disaksikan polisi perairan dan aparat desa setempat. “Berdasarkan hasil rapat dan hasil taksiran para pemilik kapal yang terkena hantaman tongkang, kerugian mencapai Rp. 1,47 Miliar,”kata Kasat Polair AKP Supriyanto.

Sebelumnya jelas dia, telah dilakukan mediasi dengan perusahaan pemilik tongkang dengan 21 kapal nelayan yang rusak. “Melalui penanggung jawab perusahaan atau pemilik Tongkang Basuki, prinsipnya siap bertanggung jawab. Namun masih dilakukan negosiasi kesepakatan,” sebutnya.

Diwartakan sebelumnya sebuah tongkang tanpa awak, Kamis sekitar pukul 12.25 Wita, Malam menghantam kapal-kapal nelayan yang sedang sandar di dermaga pelabuhan ikan Desa Muara Kintap.

Tali kapal tongkang itu sebut kasat polair terputus akibat tidak kuat menahan arus air yang saat itu naik karena sedang banjir.

Tongkang menghantam 21 kapal nelayan setempat yang sedang sandar di pelabuhan ikan. Dermaga dan jembatan juga mengalami kerusakan akibat kuatnya hentakan kuat tongkang.

Ia bilang tongkang sudah lama tambat sekitar 3 mil dari pelabuhan akibat terjadi pendangkalan muara laut. “Saat air naik ditambah arus sungai deras tali kapal tongkang terputus,” katanya.



Komentar
Banner
Banner