bakabar.com, MUARA TEWEH – Pasca terjadi kebakaran, pembangunan Pasar Pendopo Muara Teweh kini belum juga dilakukan. Padahal dana pembangunan pasar beralamat di Jl Palima Batur itu sudah dianggarkan Rp4 miliar.
Sebelumnya pasar terbesar di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan itu terbakar. Akibatnya, sejumlah pedagang tidak semuanya bisa menempati dan berjualan di sana.
“Saat ini untuk pembangunan tahap pertama pasar Pendopo masih dalam tahap lelang,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustian Kabupaten Barito Utara, H Hajrannor, Kamis (05/09).
Anggaran tersebut, katanya sebagai langkah awal pembangun Pasar Pondopo.
“Kita berharap dengan dana Rp4 miliar pada tahap awal dari APBD Kabupaten Barut, nantinya mendapat respon dari pemerintah pusat. Sehingga mendapat bantuan,” harapnya.
Ia mengungkapkan untuk pembangunan pasar besar memerlukan biaya yang tidak sedikit.
“Oleh karenanya melalui mekanisme dan prosedur kita tetap ajukan permohonan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian terkait,” jelasnya.
Pasar Pondopo salah satu ikon daerah. Sebab ada anggapan, belum lengkap jika berkunjung ke Muara Teweh, apabila belum ke Pasar Pondopo.
Di sisi lain, makin cepatnya pembangunan pasar tersebut, maka para pedagang eks Pasar Pondopo yang jadi korban kebakaran bisa kembali berjualan di pasar tersebut.
Saat ini, mereka harus terpisah akibat lokasi penampungan pasar darurat tidak mencukupi pedagang yang ada.
“Kita ingin Pasar Pondopo kembali berdiri segera. Karena di sinilah perputaran uang terbesar di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan,” pungkas Hajrannor.
Baca Juga: Harganas XXVI, DWP Se-Indonesia Gelar Baksos di Kalsel
Baca Juga: PUPR Gencarkan 'Pembangunan' Jalan di Kabupaten Banjar, Berikut Titik-titiknya
Reporter: AHC17
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin