bakabar.com, BANJARBARU – Fasilitas umum Kota Banjarbaru marak digunakan sebagai area balapan liar oleh segelintir anak muda.
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, meminta Polres menindak tegas guna memberi efek jera.
Sebab selain balapan liar, mereka juga didapati membawa sajam juga meminum minuman keras.
“Kita minta pak Kapolres menindak tegas, jadi kalau memang ada unsur pidananya atau ada pasal pidananya yang bisa menjerat, saya minta Kapolres menggunakan pasal tersebut, untuk membuat efek jera kepada mereka,” ujar Aditya kepada awak media, Selasa (4/5/2021).
Lalu, bagaimana dengan pembalap liar yang bukan warga Banjarbaru?
“Walaupun bukan berasal dari Banjarbaru tapi karena ini wilayah hukum Banjarbaru tetap kita harus proses, jadi saya minta kepada Kapolres tetap untuk menindak tegas terhadap anak anak muda tersebut,” tegas Aditya.
Penyalahgunaan fasilitas kota sebagai arena balapan sangat disayangkannya, karena menurut Aditya, bulan suci Ramadan seperti ini lebih baik digunakan untuk meningkatkan ibadah. Bukan malah mengganggu warga yang sedang menjalankan ibadah.
“Kita sangat menyayangkan fasilitas umum digunakan oleh segelintir anak muda untuk melakukan hal hal yang kurang bagus, kami sangat tidak mendukung kegiatan tersebut. Semoga setelah ada tindakan tegas, ada efek jera,” tutupnya.
Seperti diwartakan bakabar.com, sebelumnya bahwa marak terjadi balapan liar di Kota Banjarbaru saat Ramadan 1442 Hijriah ini.
Terbaru, dari belasan remaja yang kedapatan melakukan balapan liar di kawasan Lapangan Murjani, 5 di antaranya positif Covid-19 usai di-swab antigen di tempat oleh petugas.
