bakabar.com, BANJARMASIN - Manajemen Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Regional Kalimantan mengungkap hasil investigasi truk terjun bebas ke sungai Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Sabtu, (8/1) sore lalu.
“Setelah kita lakukan investigasi, mobil tidak bisa naik karena kondisi ramp door (pintu rampa) kapal terlalu tinggi, dan waktu itu air sedang pasang,” kata Wahyu Eko Yulianto, Regional Manager SDM dan Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional Kalimantan, Senin (11/1).
Wahyu Eko Yulianto, Regional Manager SDM dan Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional Kalimantan. Foto-Istimewa
Dia mengatakan, akibat posisi ramp door yang cukup tinggi dan licin karena hujan, ban truk bermuatan besi rongsokan itu kehilangan kendali.
Di waktu bersamaan si sopir yang hendak menghentikan laju truk sudah mencoba melakukan pengereman. Namun upaya itu tidak berhasil. Akibatnya truk bersama supir dan kernet ikut terjun bebas ke sungai.
“Waktu itu mesin masih menyala dan sopir sudah melakukan pengereman, karena tidak kuat, truk mundur dengan sendirinya,” terang Eko.
Sebelum kejadian, para sopir yang lain sempat menawarkan winch atau ditarik dengan mobil yang sudah naik. Namun tawaran itu ditolak, karena sopir truk itu merasa bisa naik. Namun kenyataan berkata lain, truk itu tak terkendali terjun ke sungai.
Pihak pelabuhan pun membantah jika kecelakaan itu akibat kelebihan muatan, sebab pihaknya sudah memberi batas maksimal tinggi muatan saat masuk pelabuhan.
Sehari setelah kejadian, truk berhasil diangkat menggunakan crane di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Truk Barang Terjun Bebas ke Sungai di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin
