bakabar.com, BANJARMASIN – Ibnu Sina kian percaya diri mematahkan mitos wali kota Banjarmasin dua periode.
Sejak 1999-2003 atau saat dijabat oleh Sofyan Arfan dan Midfai Yabani, wali kota Banjarmasin memang tak pernah dua periode.
"Dalam suasana pandemi, insyaallah mitos 2 periode bisa dipecahkan," ucap Ibnu Sina kepada bakabar.com, Kamis (10/12).
Duet Ibnu-Ariffin masih unggul dalam perolehan hitung suara sementara KPU.
Haris Belum Lempar Handuk, Ananda No Respons, Ibnu Masih Unggul
"Hasil sementara kami unggul dari pasangan lain," ujar calon petahana itu.
Namun begitu Ibnu masih menanti pengumuman resmi dari KPU.
Timnya juga tengah bekerja mengumpulkan perolehan suara di lapangan.
Hasil hitung cepat internal telah diraih. Namun belum bisa disampaikannya ke masyarakat.
"Hitung cepat internal kita sudah selesai, tapi tidak boleh diumumkan, hasilnya untuk memastikan saja prosesnya bisa dikawal sebagai selesai," pungkasnya.
Lebih jauh, Ibnu mengapresiasi partisipasi masyarakat. Ibnu bilang proses Pilkada tahun ini menunjukkan suara rakyat tidak bisa dibeli dengan uang.
Masyarakat sudah cerdas. Mereka, kata Ibnu, telah memilih pemimpin berkaca pada visi, misi, dan kinerja.
"Inilah kembalinya identitas warga kota yang berbudaya dan berkarakter," ucapnya.
Mengutip laman https://pilkada2020.kpu.go.id/, pasangan Ibnu Sina-Ariffin masih unggul perolehan suara sementara.
Sampai siang ini, calon petahana itu mengemas 9.568 suara atau 31,3 persen dari total suara yang masuk di KPU.
Raihan suara sementara dihimpun KPU dari 161 tempat pemungutan suara (TPS) dari 1.199 TPS seluruh Banjarmasin. Paslon nomor urut 2 itu mendominasi perolehan suara sementara di seluruh wilayah atau kecamatan di Banjarmasin.
Sementara pesaing terberatnya Ananda-Mushaffa Zakir mengemas 9.568 suara dengan persentase 31,3 persen.
Abdul Haris Makkie-Ilham Nor menyusul di posisi ketiga dengan 4.818 suara atau 15,8 persen.
Terakhir pasangan Khairul Saleh-Habib Muhammad Ali dengan raihan 4.112 atau 13,5 persen suara.
Ucapan selamat pun mengalir ke Ibnu Sina, salah satunya dari Abdul Haris Makkie.