bakabar.com, KANDANGAN - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) menyiapkan agenda pawai takbiran di sejumlah wilayah mereka. Untuk di daerah Daha (Nagara), akan digelar dengan mengendarai kelotok.
Jika biasanya pawai takbiran di malam lebaran dengan mengedarai mobil yang dihias dengan berbagai ornamen, Di Nagara (kecamatan Daha Utara, Kecamatan Daha Selatan, dan Kecamatan Daha Barat) bakal menggelar pawai malam takbiran dengan kelotok yang menyusuri Sungai Daha.
“Kami melaksanakan per kecamatan. Rute tiap kecamatan berbeda beda,
Partisipasi masyarakat akan difasilitasi desa masing-masing,” kata Camat Daha Utara, Luthfi Rahmani padabakabar.com, Senin (3/6/2019).
Disampaikan Luthfi Rahmani, pihaknya baru tahun ini akan melaksanakan pawai malam takbiran dengan kelotok. Hal itu menyesuaikan wilayah Daha yang berada di tanah rawa. Sedangkan9 kecamatan lainnya, tetap seperti tahun sebelumnya, yakni dengan mengendarai mobil.
Masih menurut Camat Daha Utara Luthfie Rahmani, jumlah desa per kecamatan di Daha: Kecamatan Daha Utara ada 19 desa,Kecamatan Daha Selatan ada 16 desa. Sedangkan Kecamatan DahaBaratada 7 desa.
“Jadi,kalau per desa 1 partisipasi kelotok, maka total partisipasi sekitar 42 kelotok, boleh lebih,” katanya.
Diinfokan Luthfie, untuk rute pawai malam takbiran klotok di Kecamatan Daha Utara dimulai dari Pelabuhan Desa Murung Raya (seberang kantor desa) menuju Desa Hakurung luar.
“Start Desa Murung Raya-Desa Balah Paikat-Desa Sungai Garuda-Desa Sungai Mandala (belok ke bawah jembatan rahimin)-Desa Mandala Murung Mesjid-Desa Desa Baruh Kambang-Desa Taluk Haur-Desa Pasungkan-Desa Taluk Labak-Desa Hamayung-Desa Hamayung Utara-Desa Paharangan-Finish Desa Hakurung Luar (batas babirik),” ungkapnya.
Luthfi juga menyampaikan, Hingga hari ini, peserta dari desa masih belum ada yang bersiap-siap. Kebanyakan dari warga akan mempersiapkannya besok hari, Selasa 4 Juni.
“Besok mulai menggawi (menghias) kapalnya untuk pawai malam takbiran, karena saat ini kapal masih dipakai sebagai angkutan umum,” jelasnya.
Luthfie berharap dengan digelarnya pawai takbiran dengan kelotok, dapat menyajikan hiburan dan kemeriahan berbeda dari tahun sebelumnya, di samping melestarikan kearifan lokal wilayah Daha sebagai wilayah perairan yang masih menggunakan transportasi sungai.
Demi kelancancaran dan keamanan kegiatan ini, sambung Luthfie, pihaknya bekerjasama dengan TNI/Polri, dinas perhubungan, seluruh relawan daha, BPK/PMK se Daha dan seluruh elemen masyarakat dengan menurunkan speed boat kepolisian, perhubungan, BPBD, BPK/PMK sebagai pengawal rombongan.
Baca Juga: Fasilitas Komplit Masjid Al Abrar Kandangan, Tersedia Ruang Pemandian Jenazah
Baca Juga: Inilah Sosok H Yusri, Penulis Al Quran Berukuran Jumbo Asal Kandangan
Reporter: AHC 01
Editor: Muhammad Bulkini