bakabar.com, MARABAHAN – Kendati masih percobaan, simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) membahagiakan siswa SMPN 2 dan 3 Bakumpai.
Sedikitnya 3.044 siswa dari 56 SMP di Barito Kuala mengikuti simulasi UNBK yang berlangsung dua hari sejak 2 hingga 3 Maret 2020.
Hasil simulasi cukup memuaskan. Kendati terdapat kendala, biasanya berkisar teknis pengerjaan soal.
“Tidak terdapat kendala teknis, karena ketersediaan jaringan internet dan komputer sudah memadai,” papar Kepala Dinas Pendidikan Batola, Sumarji, Kamis (5/3).
“Andaipun ketersediaan komputer kurang mencukupi, pelaksanaan ujian masih dapat dibagi dalam dua atau tiga sesi,” sambungnya.
Sementara beberapa sekolah memiliki sejumlah komputer cadangan, seperti SMP 1 dan SMP 3 Marabahan.
“Sekarang hampir rata-rata sekolah dapat menyelenggarakan UNBK sendiri, termasuk SMPN 3 Bakumpai yang sempat menumpang di sekolah lain,” timpal Bahrian, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Disdik Batola.
Sebelumnya dalam UNBK 2019, siswa SMPN 2 dan 3 Bakumpai harus menumpang ujian di SMPN 1 dan SMPN 2 Marabahan. Selain ketiadaan komputer, jaringan internet juga menjadi kendala.
Bahkan demi mengikuti ujian, siswa ditemani beberapa guru harus menginap di rumah dinas Kepala Disdik Batola di Marabahan.
“Selama dua hari pelaksanaan simulasi, semuanya berjalan lancar,” papar Lidya, salah seorang pengajar SMPN 3 Bakumpai.
Sekarang dengan tambahan komputer dan pemasangan jaringan internet sekolah, siswa kami tidak lagi harus menginap di Marabahan,” sambungnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Andalkan Tol Laut Tekan Disparitas Harga
Baca Juga: Sudah Sepekan Terakhir, Masker Menghilang di Marabahan