Kalsel

Pasca-penyerangan Mapolsek Daha, FKPT: Jangan Ada Lagi Abdurrahman Lain di Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan (Kalsel) langsung merespons peristiwa penyerangan Markas…

Featured-Image
Ketua FKPT Kalsel, Aliansyah Mahadi memberikan keterangan pers. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan (Kalsel) langsung merespons peristiwa penyerangan Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Daha Selatan, Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), beberapa waktu lalu.

“Kita tidak ingin ada lagi Abdurrahman – Abdurahman yang lain,” ucap Ketua FKPT Kalsel, Aliansyah Mahadi, Selasa (16/6) sore.

FKPT Kalsel sendiri terus berupaya melakukan pencegahan terhadap ancaman terorisme di Banua.

Selain menghidupkan kembali kearifan lokal seperti adanya pos kamling, mereka juga akan merangkul tokoh agama, masyarakat, dan akademisi.”Kearifan lokal yang mulai terkikis akan dibangun kembali.

Misalnya budaya siskamling,” tegas Mahadi.

Adapun program ke depan yang akan dilaksanakan, yakni penandatanganan kontrak kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dengan kampus, media, dan roadshow ke sejumlah tokoh masyarakat di kabupaten atau kota se – Kalsel.

“Indikasi radikalisme di Kalsel ini susah ditebak karena masyarakatnya sangat religius,” cetusnya.

Adapun, Kabid Agama FKPT Kalsel, Zulkifli mengatakan harus ada aksi nyata dari pihak-pihak terkait, tokoh masyarakat.

“Dalam memberikan pemahaman kepada generasi muda terkait ajaran agama yang memberikan kedamaian, persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner