bakabar.com, BANJARMASIN – Pasca-HANI (Hari Anti Narkoba Internasional) 2019, BNNK Banjarmasin menjamin pemberantasan peredaran gelap narkotika takkan mengendur.
Sejalan dengan itu, sosialisasi bahaya laten penggunaan dan peredaran bebas barang haram terus digencarkan.
Baca Juga: Hari Anti Narkoba Internasional 2019, BNNK Sasar Ratusan Generasi Milineal di Banjarmasin
Dipimpin langsung Kepala BNNK Banjarmasin AKBP Nurmawati dan Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, sosialisasi dibungkus dengan pembagian bunga. Juga, stiker stop narkoba, di Mawarung Baimbai. Tepatnya, di bawah Jembatan Banua Anyar.
“Sedikitnya 150 bunga dan stiker kita bagikan dalam rangka pasca-HANI 2019,” ucap Kepala BNNK Banjarmasin AKBP Nurmawati kepada bakabar.com, Rabu (3/7).
Kegiatan itu, kata dia, bertujuan memberikan kesadaran kepada khalayak terkait bahaya dan dampak negatif narkoba. Bukan hanya merugikan diri sendiri, melainkan sahabat dan kerabat pun juga merasakan dampaknya.
“Tak sedikit yang hidup di balik jeruji besi, jauh dari sanak keluarga. Itu akibat dari penggunaan dan peredaran bebas narkoba,” tegasnya.
Secara regulasi, sambung dia, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 06/2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika tahun 2018-2019.
Seperti diketahui, Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2019 telah sukses digelar, bertempat di Aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Rabu (26/6) lalu.
Dibalut dengan dialog nasional tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, kegiatan dihadiri sedikitnya ratusan tamu undangan. Mulai pelajar, lembaga swadaya masyarakat, relawan anti narkoba, dan perusahaan.
Adapun tema yang diangkat kala itu adalah “Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas".
Baca Juga: Jelang HANI 2019, BNNK Banjarmasin Kian Gencar Sosialisasikan Bahaya Narkoba
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah