Borneo Hits

Pasar Murah di Disbunnak Kalsel Ludes Kurang dari 1 jam

Pasar Murah Ramadan 1446 H/2025 M yang digelar Disbunnak Kalsel langsung diserbu warga usai dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman.

Featured-Image
Wagub Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, bersama Ketua TP PKK Kalsel, Hj Fathul Jannah Muhidin saat mengunjungi salah satu stand pedagang di Pasar Murah. Foto: bakabar.com/Fida

bakabar.com, BANJARBARU – Pasar Murah Ramadhan 1446 Hijriah yang digelar di halaman Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Selatan, langsung diserbu warga usai dibuka Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, Kamis (20/3).

Antusiasme masyarakat begitu tinggi, karena harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah itu jauh lebih miring dibanding harga pasaran.

Pasar murah ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK yang diselenggarakan Pemprov Kalsel bekerja sama dengan Bhayangkari Polda Kalsel, Persit Kartika Chandra Kirana Korem 101 Antasari, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Kelautan dan Perikanan.

Hasnuryadi Sulaiman sendiri mengapresiasi penyelenggaraan pasar murah, karena dinilai sangat membantu masyarakat, terutama menjelang lebaran.

“Pasar murah selalu dinantikan oleh masyarakat, apalagi di bulan Ramadan. Harga kebutuhan pokok yang lebih murah tentu sangat membantu,” paparnya.

Dalam kegiatan tersebut, disediakan lebih dari 6.000 jenis bahan pokok dengan harga lebih rendah sekitar 30 persen dibanding harga pasar.

Sementara Ketua TP-PKK Kalsel, Hj Fathul Jannah Muhidin, berharap pasar murah dapat menjangkau masyarakat luas dan membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga menjelang Lebaran.

Adapun Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi, memastikan bahwa hampir semua kebutuhan pokok tersedia dalam jumlah besar, termasuk lebih dari 1.000 paket sembako, 6.000 liter minyak goreng, 200 kilogram daging sapi, beras, dan sayuran.

“Kami berusaha memastikan semua warga yang datang bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelasnya.

"Harga bahan pokok di pasar murah lebih rendah, karena telah mendapat subsidi dari Pemprov Kalsel dan mitra kerja seperti Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia," sambungnya.

Antusiasme masyarakat terlihat dari begitu cepat stok barang habis. Salah satu warga, Yanti, mengaku beruntung masih sempat mendapatkan sembako meski datang sedikit terlambat.

“Cepat sekali habis. Rasanya tidak sampai 1 jam.  Untung masih kebagian,” paparnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner