bakabar.com, TANJUNG – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Tabalong, Senin (11/4). Pemantauan dilakukan di RSUD H Usman Dundrung Tanjung atau Covid Center.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Sahbirin Noor memberikan pujian atas capaian cakupan vaksinasi Covid-19 di bumi Sarabakawa yang telah mencapai 93 persen untuk dosis pertama dan 66 persen untuk dosis keduanya.
“Alhamdulilah, dengan kita bergerak melakukan vaksinasi, di Tabalong cakupan vaksinasi dosis pertamanya sudah 93 persen, dosis kedua 66 persen. Di tingkat provinsi dosis kedua telah mencapai 69 persen,” ucapnya.
Selain memantau pelaksanaan vaksinasi Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini juga menyerahkan bantuan dana hibah dari Pemprov Kalsel untuk perbaikan masjid di Tabalong.
Bantuan diberikan kepada Masjid Al Anshar Desa Tantaringin Kecamatan Muara Harus, Masjid Al Mujahidin Desa Masingai Kecamatan Upau dan Masjid Al Kautsar Desa Barimbun Kecamatan Tanta. Masing-masing mendapat bantuan sebesar Rp75 juta.
Sementara itu, Bupati H Anang Syakhfiani menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Provinsi Kalsel terhadap pelaksanaan vaksinasi di Tabalong.
“Kehadiran Paman Birin di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Tabalong selalu menghadirkan motivasi dan semangat baru,” ucapnya.
Bupati Anang mengucapkan terima kasih kepada Paman Birin karena menyempatkan waktu hadir di tengah kesibukannya sebagai Gubernur Kalsel, terlebih di bulan suci Ramadan ini.
“Jadi kunjungan Gubernur Kalsel ke sini sangat luar biasa, kita doakan beliau agar selalu sehat, panjang umur dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” ucapnya.
Bupati Anang juga mengungkapkan cakupan vaksinasi di daerahnya sampai hari ini untuk dosis pertama hampir 93 persen, dosis kedua 66 persen, lansia 86 persen lebih.
“Untuk dosis ketiga (booster) dan anak-anak ada peningkatan, booster tenaga kesehatan telah melampaui target,” sebutnya.
Kepada Paman Birin, Bupati Anang juga menyampaikan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksinasi.
“Pada Oktober lalu kami mendapat droping vaksinasi jenis Sinopharm tetapi tidak kontinyu, sehingga banyak warga Tabalong tidak bisa vaksin kedua karena jenisnya harus sama,” jelasnya.
Kata Anang, pihaknya juga telah melakukan permohonan agar Tabalong kembali mendapat droping vaksin sejenis ini, di samping itu karena telah melebihi batas waktu maka dosis satu itu menjadi hangus harus diulangi lagi.
“Kami minta petunjuk dengan Kementerian Kesehatan, mohon bisa dibantu Dinkes Kalsel,” pungkasnya.
