Tak Berkategori

Panitia Kurban di HSS Diminta Tak Gunakan Kantong Plastik

apahabar.com, KANDANGAN – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI)…

Featured-Image
Ilustrasi hewan kurban. Foto – Antara/Irfan Anshori/pras

bakabar.com, KANDANGAN – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat menerbitkan surat seruan bersama terkait pemotongan hewan kurban nomor 400.3/625/Kesra dan nomor 042/MUI-HSS/VII/2019 yang memuat 7 poin.

Di mana salah satu poinnya mengimbau seluruh panitia penyembelihan hewan kurban tidak menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging. Sebagai gantinya, Pemkab HSS berharap panitia kurban menggunakan pembungkus dari bahan alam.

Baca Juga: 8 Desa di Kecamatan Sungai Raya Terima BSPS 2019

Dalam surat seruan itu, untuk memberikan pemahaman pentingnya menjaga kebersihan untuk kesehatan serta mencegah kerusakan lingkungan dengan menggunakan wadah atau kemasan daging kurban seperti tradisi zaman dahulu.

Caranya, pada saat pelaksanaan distribusi daging kurban, panitia tak menggunakan kantong kresek, baik yang berwarna hitam maupun berbahan sama sekali pakai sebagai pembungkus.

Hal tersebut bisa dilakukan, kata Bupati HSSH Achmad Fikry dan Ketua MUI HSS KH Muhammad Riduan dalam suratnya, dengan cara memberitahu kepada para penerima dagingkurban agar membawa wadah sendiri dari rumah pada saat pembagian kupon.

Hal tersebut bisa disampaikan dengan santun, dan memberi penjelasan bahwa menghindari kantong kresek bertujuan menjaga lingkungan dari banyaknya limbah plastik, di mana kresek merupakan sampah yang tak terurai dalam tanah.

Untuk seruan mengganti kantong kresek dengan cara penerima membawa tempat daging sendiri. Bisa pula menggantinya dengan bahan lain yang ramah lingkungan seperti daun dan lainya.

"Para ASN Pemkab HSS yang menjadi panitia diharapkan menjadi pelopor dalam memberi contoh menggunakan kemasan hewan kurban bebas kantong kresek demi menjaga lingkungan,” imbaunya.

Pasca pemotongan hewan kurban, panitia juga diimbau tetap menjaga kebersihan dengan menyiramdan mengubur limbah kotoran hewan sampai bersih sehingga kesehatan lingkungan tetap terjaga.

Adapun kepada para agniya (orang kaya) dan masyarakat mampu atau mereka yang memiliki kelebihan rezeki agar melaksanakan ibadah kurban sebagai wujud rasa peduli, empati, membangun sikap dan rasa kebersamaan untuk meningkatkan ketaqwaan juga kecintaan kepada Allah SWT.

Baca Juga: BPS Gelar FGD Penyusunan Publikasi HSS dalam Angka 2019

Reporter: Simah
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner