bakabar.com, BATULICIN – Selama pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM level IV di Kabupaten Tanah Bumbu permintaan kebutuhan multivitamin meningkat.
Hal itu disampaikan Apoteker Penanggung Jawab Apotek Kimia Farma Batulicin, Pras, saat dikonfirmasi langsung bakabar.com, Jumat(13/8).
Ia mengatakan sejak awal Juli 2021 sebelum PPKM dimulai di Kabupaten Tanah Bumbu, masyarakat sudah banyak mencari dan membeli multivitamin penambah daya tahan tubuh.
“Jadi sebelum PPKM level IV diberlakukan di Tanah Bumbu, penjualan multivitamin di Kimia Farma Batulicin meningkat signifikan,” ungkap Pras.
Pras menyebut obat atau jenis multivitamin yang paling banyak dicari masyarakat adalah terkait pencegahan Covid-19 adalah vitamin C.
Kemudian juga vitamin D, vitamin E, dan multivitamin untuk meningkatkan imun tubuh.
“Nah yang sekarang baru-baru ini adalah penggunaan Zinc. Jadi sekarang banyak masyarakat yang minta multivitamin yang inklud ada kandungan Zinc-nya.
Ditanya terkait stok vitamin yang sering dicari oleh masyarakat, Pras mengatakan masih aman dan tercukupi.
“Alhamdulillah aman. Kita sebenarnya sudah meng-cover semua itu sebelum PPKM di Tanah Bumbu diterapkan, jadi ketersediaannya tercukupi,” terangnya.
“Walaupun item (brand) ada yang kosong, kita masih ada alternatif dengan produk sejenis yang sama. Alhamdulillah kita masih bisa memberikan pelayanan kepada pasien yang membutuhkan,” tuturnya.
Disinggung mengenai kenaikan harga vitamin selama PPKM ini, Pras, menjawab tidak terlalu banyak kenaikan. Karena dari Kimia Farma harganya sudah ditentukan yang persentasenya sudah memiliki ketentuan.
“Dari yang saya lihat obat-obatan dan multivitamin yang banyak dicari masyarakat sebenarnya tidak ada kenaikan yang signifikan. Jadi masyarakat masih bisa mendapatkan obat-obat secara terjangkau,” pungkasnya.