Kalsel

Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Aktifitas Ekonomi di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, aktifitas ekonomi di pelabuhan Trisakti Banjarmasin…

Featured-Image
Ilustrasi, aktifitas di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Foto-Net

bakabar.com, BANJARMASIN – Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, aktifitas ekonomi di pelabuhan Trisakti Banjarmasin masih stabil.

Berdasarkan data yang dihimpun bakabar.com, produksi cargo terminal Trisakti per Maret 2020 mencapai 66.522,60 ton atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 65.180,23 ton.

“Namun secara year or year, angka ini mengalami penurunan. Di mana Maret tahun kemarin, khusus general cargo sejumlah 69.995,13 ton,” ucap CEO Pelindo III Banjarmasin, Boy Robyanto kepada bakabar.com, Rabu (1/4) siang.

Kemudian, produksi cargo terminal Trisakti khusus curah kering, per Maret 2020 ini mengalami peningkatan dibandingkan bulan kemarin. Dari 44.975,67 ton menjadi 51.590,99 ton.

“Secara yoy pun mengalami peningkatan. Pada Maret tahun lalu, produksi cargo terminal Trisakti khusus curah kering hanya 34.888,09 ton,” bebernya.

Begitu pula produksi cargo terminal Trisakti khusus curah cair. Per Maret 2020, produksi mencapai 21.916,83 ton. Sedangkan bulan sebelumnya hanya 14.633,56 ton.

“Secara yoy juga mengalami peningkatan,” cetus Boy.

Sehingga, berdasarkan data di atas, ia menilai, wabah virus corona tak terlalu berdampak signifikan terhadap aktifitas ekonomi di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

“Apalagi Gubernur hanya membatasi masuk atau keluarnya orang dari dan ke wilayah Kalsel,” tegasnya.

Bahkan, dengan melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS, angka ekspor Kalsel justru malah meningkat signifikan.

Menurutnya, sangat banyak para pengusaha Banua yang memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan ekspor.

Terkait kebijakan pembatasan penumpang, ia menilai tak terlalu mempengaruhi perekonomian Kalsel.

“Karena ini cukup kecil. Kecuali, pemerintah benar-benar lockdown murni, maka perekonomian di Kalsel akan runtuh. Dan, benar-benar runtuh. Pemerintah juga mesti menyediakan ketersediaan sembako untuk masyarakat se masa lockdown maupun karantina wilayah,” tandasnya.

Reporter : Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner