Pameran Seni Batas Titik

Pameran Seni Batas Titik, Sajikan Karya Batik dari Perupa Magelang

Pameran Seni Batas Titik diprakarsai para perupa dari Magelang. Mereka menampilkan lukisan dan karya seni lainnya.

Featured-Image
Pengunjung yang sedang melihat tampilan seni rupa dan batik (Apahabar.com/Arimbihp)

bakabar.com, MAGELANG - Pameran Seni Batas Titik diprakarsai para perupa dari Magelang. Mereka menampilkan lukisan dan karya seni lainnya. 

Goresan tangan para perupa itu berjajar rapi di Loka Budaya Soekimin Adiwiratmoko, Kota Magelang.  Warna-warninya beragam, lengkap dengan masing-masing cerita yang disampaikan para penciptanya.

Lukisan dan karya seni itu sedang ditampilkan dalam pameran bertajuk Batas Titik yang diprakarsai para perupa dari Magelang.

"Batas Titik, kalau disingkat jadi Batik, maka karya seni yang disajikan semua mengandung unsur batik, dari prosesnya maupun motifnya," kata  Ketua Dewan Kesenian Kota Magelang Muhammad Nafi.

Uniknya, menurut Nafi, pameran perdana yang digelar tersebut beberapa perupanya belum pernah membuat karya dengan teknik membatik.

Maka, terobosan baru para perupa itulah yang membuat karya seni di Magelang semakin beragam.

Pengunjung yang sedang melihat tampilan seni rupa dan batik (Apahabar.com/Arimbihp)
Pengunjung yang sedang melihat tampilan seni rupa dan batik (Apahabar.com/Arimbihp)

"Pameran Batas Titik diharapkan bisa membuat generasi muda sekarang mau melestarikan teknik batik mengingat ini adalah salah satu budaya yang perlu diuri-uri," tuturnya.

Sementara itu, salah satu perupa yang mengikuti pameran Batas Titik, I Made Arya Dwita Dedok menuturkan, ada 60 karya yang disajikan di acara tersebut.

Ia juga turut menyajikan karya bertajuk "Badai Pasti Berlalu." Karya ini menceritakan perjuangan dan daya tahan masyarakat ketika pandemi. Itu sebabnya karya ini memakai masker.

Melalui karyanya tersebut, Dedok menggambar pria dan wanita yang di manapun perlu saling bersinergi, rumah-rumah menyimbolkan penduduk yang hidup berdampingan.

"Pada pameran sebelumnya menggunakan teknik cat, di Batas Titik ini saya memakai teknik Batik, sesuai dengan tajuknya," tuturnya.

Tak hanya dipamerkan, beberapa hasil karya dari seluruh perupa juga boleh dibeli bagi yang tertarik atau menginginkannya.

"Biasanya dari kolektor yang membeli, tapi ada juga dari masyarakat umum yang memang tertarik pada karya seni, harganya beragam, dari ratusan ribu sampai jutaan," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner