News

Pakar Prediksi Prabowo-Anies Pecah Kongsi di Pilpres 2024

apahabar.com, BANJARMASIN – Pakar politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio memprediksi Prabowo Subianto dan Anies Baswedan…

Featured-Image
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto-Merdeka.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Pakar politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio memprediksi Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berkemungkinan besar pecah kongsi di Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan persentasenya mencapai 90 persen.

“Menurut saya 90 persen pecah kongsi, hampir pasti. Kan enggak mungkin satu partai dua calon presiden, jadi pasti pecah,” ucap Hendri dinukil CNN Indonesia, Sabtu (21/5).

Hendri menilai kemungkinan 10 persen yang tersisa agar keduanya berada dalam satu kubu hanya bisa terjadi jika Prabowo melepas tiket sebagai calon presiden.

Namun kecil kemungkinan Prabowo rela melakukannya.

Sebab, Gerindra memiliki rencana cadangan jika Prabowo tidak mencalonkan diri sebagai presiden.

Menurut Hendri, Gerindra akan lebih memilih mencalonkan kadernya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

“10 persennya itu kan bila Pak Prabowo melepas tiket, dan itu kemungkinannya kecil Prabowo melepas tiket ke Mas Anies. Karena kalau Pak Prabowo enggak maju, ada plan B-nya [yaitu] Sandiaga Uno,” kata Hendri.

Terlebih, kedua tokoh itu bakal memilih jalan politiknya masing-masing sebab memiliki preferensi politik yang berbeda.

Setelah berpisah, Hendri menjabarkan kemungkinan skenario Anies dan Prabowo yang akan mencari koalisi partai.

“Mas Anies mungkin dipegang oleh koalisi yang sudah ada PPP-PAN-Golkar atau koalisi yang akan datang Nasdem-Demokrat-PKS, atau mungkin bisa saja Mas Anies dipinang PDIP. Sementara Pak Prabowo bisa saja berkolaborasi atau konsolidasi dengan parpol lain,” paparnya.

Lebih jauh, Hendri juga menilai Anies lebih mungkin diusung oleh koalisi Nasdem-Demokrat-PKS sembari menunggu kemunculan koalisi lain.

Ihwalnya, Koalisi Indonesia Baru (KIB) yang terdiri dari PAN-PPP-Golkar memiliki kecenderungan untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Kalau Anies sementara ini yang cukup kuat mengusung ini kan koalisi Nasden-Demokrat-PKS. [Sambil] tunggu dulu koalisi mana lagi yang muncul. Karena menurut saya KIB ini akan meminang Ganjar ya,” pungkas Hendri.

Lembaga survei Indo Riset memprediksi Pilpres 2024 bakal terjadi sebanyak dua putaran dengan tiga kandidat utama yang berpotensi besar masuk ke putaran kedua.

Ketiga tokoh itu adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengungkap beberapa alasan yang memungkinkan ketiganya masuk ke putaran kedua Pilpres 2024. Salah satunya adalah potensi perolehan suara ketiga tokoh itu tak terlalu jauh satu sama lain.

“Perbedaan suara antara Pak Ganjar dan Pak Prabowo dengan Pak Anies, juga simulasi tiga dan dua nama itu masih sangat kompetitif, gap-nya masih sangat dekat sekali,” ungkap Arya dalam konferensi pers daring, Kamis (19/5).



Komentar
Banner
Banner