Pemkab Tabalong

Pahami Posyandu 6 SPM, Kader Desa Bintang Ara Tabalong Ikuti Bimtek

Kader Posyandu Desa se-Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, mengikuti bimbingan teknis peningkatan kapasitas.

Featured-Image
Selama 2 hari kader Posyandu Desa di Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, Kalsel mengikuti bimtek peningkatan kapasitas. Foto - bakabar.com/M Al Amin

bakabar.com, TANJUNG - Kader Posyandu Desa se-Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, mengikuti bimbingan teknis peningkatan kapasitas.

Bimtek yang bertujuan mendukung program Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) itu dilaksanakan di Aston Tanjung City Hotel, Rabu (15/10).

Diketahui, Posyandu 6 SPM di antaranya bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, ketenteraman, ketertiban umum dan Perlindungan Masyarakat (Trantibum Linmas).

Kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 15 hingga 16 Oktober 2025.

Kegiatan ini pun secara resmi dibuka Bupati Tabalong diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Tabalong, H Abubakar Sidiq.

Dalam sambutan tertulis Bupati Tabalong yang dibacakan Abubakar menyampaikan bahwa posyandu telah lama menjadi ujung tombak pelayanan dasar masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan ibu dan anak. 

Namun, seiring perkembangan zaman dan kompleksitas kebutuhan masyarakat, fungsi Posyandu kini mengalami transformasi yang lebih luas. 

"Posyandu didorong untuk berkembang menjadi Posyandu 6 SPM," kata Abu.

Abu bilang pengembangan Posyandu ke arah integrasi layanan lintas sektor ini merupakan bagian dari transformasi layanan dasar yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan. 

"Posyandu kini bukan lagi sekadar tempat menimbang balita atau memberikan imunisasi, tetapi menjadi pusat layanan terpadu yang lebih komprehensif, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Camat Bintang Ara, Jati Akbar, mengatakan, peranan kader posyandu saat ini mengalami perubahan yang cukup signifikan.

"Jadi ada perubahan cukup signifikan, tadinya yang ditangani posyandu hanya satu saja yaitu kesehatan, namun hal lainnya yang masuk dalam 6 SPM itu," jelasnya.

Jati, berharap para peserta kader posyandu se-Bintang Ara bisa mengikuti bimtek ini dengan memahami penerapan program posyandu 6 SPM.

"Saya minta para peseta bisa menyimak bimtek ini dengan baik, kalaupun nanti ada yang belum paham bisa saling berdiskusi dalam kegiatan ini dan melihat video terkait Permendagri Nomor 13 tahun 2024 tentang posyandu," tegasnya.

Terpisah, Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Bintang Ara, Marhadi, mengungkapkan, ada 84 kades posyandu perwakilan 7 desa yang ikut bimtek tersebut.

"Jika ikut semua ada 9 desa yang mengirimkan kadernya untuk mengikuti bimtek ini, namun 2 desa tidak ada anggarannya," bebernya.

Menurut Marhadi, bimtek ini penting bagi kader posyandu untuk pengenalan lebih mendalam tentang program 6 SPM.

"Kegiatan di posyandu bukan hanya kesehatan, tetapi mewajibkan seluruh desa untuk menerapkan posyandu 6 SPM," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner