bakabar.com, BANJARMASIN – Potensi pajak retribusi parkir dinilai cukup besar dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin.
Kali ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin mengincar pajak parkir toko atau ritel modern. Sifatnya sudah lama sejak ritel berdiri di kota seribu sungai.
Warga yang berbelanja di ritel, selama ini diberikan fasilitas halaman parkir gratis. Namun tetap wajib taat membayar pajak ke Pemkot. Kepala UPT Parkir Dishub Banjarmasin Hendra mengatakan kebijakan itu sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2011.
“Ritel tetap berkontribusi pajak parkir rutin tiap bulan ke kas daerah karena memiliki izin resmi, akan tetapi bersifat gratis atau bebas bayar parkir untuk konsumen,” ujarnya saat dihubungi bakabar.com, Sabtu (16/11).
Berdasar data Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin, pajak parkir turut menyumbangkan PAD. Jumlahnya tak signifikan, namun cukup potensial. Contohnya, Rp8 miliar ditarget dari sektor parkir, dari Rp340 miliar target PAD tahun ini.
Hendra sendiri optimistis target itu mampu tercapai, meski hanya tersisa waktu setengah bulan lagi. Optimisme Hendra cukup berdasar. Sebab, Banjarmasin memiliki 110 gerai ritel modern. Antara lain, Alfamart 60 gerai dan Indomaret 50 gerai.
“Intinya ritel wajib setor ke Pemkot sebesar 30 persen dari total pendapatan selama sebulan, dan mereka terus taat,” katanya.
Saat belanja di ritel, Hendra meminta warga setempat untuk mengacuhkan juru parkir liar. “Kami berulang kali secara berkesinambungan terus melakukan peneguran kepada juru parkir liar ini,” tuturnya.
Tak cuma gerai Alfamart dan Indomaret, Dishub juga memberlakukan parkir gratis di McDonald, Giant Extra, Glow Mini Market, Klinik Rafisa, Hages Kopi dan DC Cafe and Food.
Baca Juga:Percepat Pembangunan, Kotabaru Mantap Tambah Kecamatan
Baca Juga:Ibnu Sina hingga Anggota DPRD Kalsel Hadiri Banjarmasin Berselawat
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah
