bakabar.com, PALANGKA RAYA - Orang tidak dikenal (OTK) diduga mengubrak-abrik fasilitas sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) milik Yayasan Theona Gloria di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sekolah PAUD yang memiliki dua ruangan dan diisi 21 siswa itu berada di Jalan Rajawali 1, Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya.
Berdasarkan pantauan bakabar.com, sejumlah fasilitas sekolah terlihat berantakan.
Di antaranya seperti papan plang sekolah, tanaman, ruang belajar hingga alat belajar dan bermain.
Tak hanya itu, pintu masuk areal sekolah juga dipasang penghalang dengan tiang bendera.
Ketua Yayasan Theona Gloria, Pendeta Sahat Sirait mengaku baru mengetahui adanya perusakan saat ingin memulai kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
"Akibatnya sekolah kami mengalami kerugian cukup besar karena tidak bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Kami berharap aparat kepolisian segera mengungkap pelaku," ucap Sahat kepada bakabar.com, Sabtu (10/6)
Ia menduga perusakan PAUD ini dilakukan oleh orang yang tidak senang adanya kegiatan belajar mengajar.
Hal itu dibuktikan dengan tak adanya barang berharga milik sekolah yang hilang.
"Mengingat dalam waktu dekat ini kami sudah mulai membuka pendaftaran peserta didik baru. Tentu kami merasa terganggu atas kejadian ini. Semoga pelaku bisa ditangkap. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi," tegasnya.
Imbas insiden itu, kegiatan belajar mengajar diliburkan sementara waktu sampai ruangan dan fasilitas dibenahi yayasan.
