bakabar.com, Banjarmasin – Operasi Zebra Intan 2020 yang digelar kepolisian di seluruh Indonesia sejak 26 Oktober lalu berakhir kemarin, Minggu (8/11).
Sempat digelar beberapa hari, operasi penertiban terhadap pengendara ini diganti dengan Operasi Simpatik dengan mengedepankan tindakan persuasif.
Hal ini dilakukan menyusul adanya instruksi dari Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. Dimana instruksi itu dikeluarkan atas dasar pertimbangan masih terjadinya pandemi Covid-19 hingga saat ini.
Dirlantas Polda Kalsel, Kombespol Andi Azis Nizar mengakui, penindakan terhadap pelanggar memang sempat dilakukan beberapa hari di Kalsel, sebelum instruksi Kapolri diturunkan.
Kendati begitu, penindakan itu tak menjadi prioritas dalam Operasi Zebra Intan 2020 kali ini. Sebab yang menjadi poin utama adalah imbaun dan sosialisasi.
“Memang Operasi Zebra kali ini lebih ditekankan pada upaya persuasif. Jadi tak ada penindakan pelanggaran. Meskipun ada penindakan satu dua hari, tapi itu tak menjadi poin utama,” ujarnya.
Dengan adanya instruksi dari Kapolri tersebut, Operasi Zebra Intan 2020 di Kalsel diisi dengan kegiatan yang bersifat bakti sosial. Seperti pembagian masker, hand sanitizer, maupun alat pelindung diri (APD).
“Kita mensosialisasikan kepada masyarakat terkait protokol kesehatan. Di dalam ada kegiatan baksos, di antaranya pembagian masker, hand sanitizer dan APD kepada petugas dan masyarakat,” jelasnya.