bakabar.com, BANJARBARU – Menurut rilis update Covid-19 Banjarbaru per Selasa (21/4) sore, terjadi penambahan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Idaman.
Dalam rentang waktu 24 jam, ODP bertambah 5 kasus menjadi 234 kasus. Sedangkan di hari sebelumnya hanya 229 kasus.
Penyumbang ODP kali ini berasal dari Kelurahan Syamsudin Noor 2 kasus, Guntung Manggis, Loktabat Utara, dan Mentaos masing-masing 1 kasus.
Seiring dengan penambahan ODP, ditemukan pula PDP sebanyak 5 orang, sedangkan sehari sebelumnya nihil PDP.
PDP ditemukan di Kelurahan Syamsudin Noor 3 kasus, Sungai Ulin 1 kasus dan Sungai Tiung 1 kasus.
Sedangkan jumlah positif Covid-19 masih sama, yakni 11 kasus.
Dengan melonjaknya ODP dan PDP, maka besar kemungkinan terjadi pula lonjakan pasien positif. Maka dari itu, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banjarbaru, sigap mentracking 11 pasien positif.
“Sampai sekarang kita terus lakukan Tracking dari 11 pasien positif,” ujar Juru Bicara GTPP Covid-19 Banjarbaru, Rizana Mirza, Selasa (21/4) sore.
Selain itu, ia membeberkan saat ini untuk wacana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah pada tahap koordinasi.
“Untuk PSBB sampai hari ini kita masih berkoordinasi dengan Pemprov dan dua kabupaten kota lainnya, yaitu Batola dan kabupaten Banjar,” bebernya.
Juga, sebagai antisipasi cepat, GTPP Covid-19 Banjarbaru juga sudah membentuk posko Covid-19.
“Pembentukan posko Covid-19 Banjarbaru ini sudah kami buat, ada di Jalan Trikora di depan kantor BPBD kota Banjarbaru,” ungkapnya.
Ia berharap dengan langkah-langkah yang dilakukan dapat memutus mata rantai Covid-19 di Banjarbaru dengan cepat.
“Selalu kami ingatkan, untuk masyarakat agar menggunakan masker jika keluar rumah. Cuci tangan keluar masuk rumah, jaga kebersihan dan kesehatan. Kita bersama sama cegah oenyebaran Covid-19,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Senin (20/4) lalu, Pemprov Kalsel mengundang tiga daerah, termasuk Kota Banjarbaru dalam rapat pembahasan ihwal penerapan PSBB.
Adapun tiga daerah yang diundang adalah Kabupaten Banjar, Kabupaten Batola serta Kota Banjarbaru. Mengingat, optimalisasi penerapan PSBB di Banjarmasin harus ditunjang dengan daerah tetangga di sekitarnya.
Reporter : Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini