bakabar.com, KANDANGAN – Wisata atraksi budaya “balanting” di Desa Halunuk mulai menjadi tujuan wisata baru di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Dari Dusun Kandihin, wisatawan bisa menumpangi rakit bambu atau disebut lanting. Startnya dari pemandian sungai Liang Lahung.
Kemudian mengarungi jeram-jeram Sungai Amandit yang cantik dan menantang adrenalin. Yang paling legendaris, yakni lokasi jeram bernama “Umbak Kandihin”.
Setelah finish di Dusun Bubuih, wisatawan biasanya diturunkan di pemandian sungai Limpatan Bilis.
Durasi balanting kira-kira setengah hingga satu jam dengan jarak 4 kilometer panjang sungai.
Joki yang disiapkan untuk mengemudikan sudah lihai dan profesional, sebab dia memang bekerja sebagai pembawa lanting menuju kota Kandangan.
Wisatawan yang ingin menikmati objek wisata itu cukup membayar 100 ribu rupiah per lanting yang bisa ditumpangi 3 orang.
Ketua Pokdarwis Wisata Alam Halunuk-Loksado (Wah-Lo) Muhammad Yusuf mengatakan pada Minggu (4/10) kemarin, sudah ada 2 buah lanting yang disewa.
Satu lanting finish di Bubuih dan satunya sampai ke Padang Batung.
Jika ingin menempuh jarak yang lebih jauh, pihaknya juga memfasilitasi balanting dari Kandihin sampai Padang Batung dengan tarif Rp 300 ribu.
“Saat ini sudah ada pesanan lagi, untuk Minggu depan sekira 4 buah lanting,” ungkapnya kepada bakabar.com.
Pokdarwis Wah-Lo mulai mengelola berbagai wisata di Desa Halunuk dalam sebulan ini. Salah satunya balanting tersebut. Sejak dimulai Jajaran Diskominfo Kabupaten HSS pekan lalu, mulai ada wisatawan yang juga ingin mencobanya.
Pihaknya kini juga sudah menyediakan pelampung untuk menghindari kemungkinan bahaya tercebur ke air bagi wisatawan.
Jika ingin memesan lanting dalam jumlah banyak, wisatawan bisa menghubungi Yusuf di nomor telepon dan WhatsApp 081348181547.
