Pencatatan Saham Perdana

Nilai Pokok Rp750 Miliar, BEI Siap Fasilitasi BSG 'Go Public'

BEI siap memfasilitasi PT BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) untuk go public (penjualan saham).

Featured-Image
Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna, di Manado, Jumat (24/6/2023). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) siap memfasilitasi PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) untuk go public (penjualan saham).

"Kami siap memfasilitasi, agar perusahaan daerah yang masuk pasar modal akan semakin bertambah," kata Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna, di Manado, Jumat 923/6).

Dia menjelaskan saat ini BSG telah resmi menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021 dengan nilai pokok sebesar Rp750 miliar. Obligasi itu, katanya, merupakan bagian pertama dari penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I BSG, dengan target pengumpulan dana sebesar Rp1 triliun.

BSG, ujar Yetna, menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 7,80 persen per tahun untuk tahap awal penerbitan obligasi ini. Pembayaran bunga akan dilakukan setiap tiga bulan. Obligasi ini memiliki tenor 5 tahun dan tanggal jatuh tempo pada 7 September 2026.

Baca Juga: Resmi IPO, RelifeAsia Raih Rp108 Miliar untuk Kembangkan Real Estat

Pada tanggal 27 Agustus 2021, BSG telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selanjutnya, tanggal pencatatan obligasi ini di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 8 September 2021.

"Semoga dalam waktu dekat akan semakin banyak perusahaan daerah yang masuk pasar modal," jelasnya.

Direktur Utama BSG Revino Pepah mengungkapkan aksi korporasi tersebut juga bertujuan untuk mendorong ekspansi BSG ke depannya. Sebelumnya, BSG juga telah berencana untuk melakukan penawaran saham (IPO), meski masih banyak pembenahan yang harus dilakukan.

Revino menegaskan, rencana IPO tersebut masih tetap berlanjut dan akan dilangsungkan setelah proses penambahan modal melalui penerbitan obligasi selesai.

Editor
Komentar
Banner
Banner