bakabar.com, BANJARBARU – Para pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Bauntung lama bersikeras tetap berjualan di Jalan Lanan, Banjarbaru, Rabu (3/3/2021).
Padahal sebelumnya, dikatakan Sekda Banjarbaru, Said Abdullah, Jalan Lanan akan digunakan sebagaimana mesti, yakni untuk jalan umum.
Namun hingga kini, para PKL di pasar bauntung lama masih berjualan.
“Sempat mau dipindahkan ke Pondok Mangga, di sana itu jauh sekali dan juga sepi,” ucap seorang pedagang ayam, Nurhalimah kepada bakabar.com.
Halimah mengatakan, bersedia dipindahkan, tapi ke tempat yang strategis atau dekat dengan Pasar Bauntung baru.
“Mau saja tapi berikan kami tempat yang dekat dengan pasar baru,” ketusnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Banjabaru, Wartono ditemui bakabar.com di ruangannya, mengatakan telah menyiapkan sejumlah opsi.
Salah satunya direlokasi ke Pondok Mangga. Namun, kata Wartono yang baru dilantik 26 Februari tadi, pedagang tidak mau dengan alasan kejauhan.
“Lalu kami inventarisir dan jauh itu dari mananya dulu. Kami berikan opsi tempat di Cempaka, di Guntung Manggis, tapi mereka tetap tidak mau,” ujar Wartono.
Dikatakannya, polemik pasar ini memang pro dan kontra. Banyak juga, kata Wartono, masyarakat yang mengeluh dengan para PKL itu, lapak yang digunakan adalah jalan umum.
“Mereka minta lapak di pasar bauntung baru, yah 100 persen tak bisa. Nanti kami akan bicarakan lagi terkait pasar ini, masih kita proses,” tandas Wakil Wali Kota baru terpilih pada Pilkada 2020 ini.
Terpisah, Kabid Pasar Dinas Perdagangan Banjarbaru, Wahyudillah mengatakan, memang memberikan beberapa opsi tempat berjualan, salah satunya di Pondok Mangga. “Yah, mereka tak karena jauh katanya,” timpal dia.
Untuk diketahui, Jalan Lanan Pasar Bauntung lama ini memang kerap macet. Pasalnya para PKL berjualan hingga ke tengah jalan umum.