bakabar.com, MARTAPURA - Puluhan masih hilang, menginjak hari kelima pencarian nasib korban KM Pieces belum juga jelas.
Meminjam data Basarnas, 30 dari 37 awak kapal nelayan asal Pekalongan masih hilang di perairan Selat Makassar dekat Pulau Matasiri Kalimantan Selatan. Tujuh korban yang ditemukan, empat orang di antaranya sudah meninggal dunia.
Direktur Kesiapsiagaan dan Latihan Basarnas, Didi Hamzah menyampaikan pihak keluarga agar tetap bersabar.
“Ingat ini operasi baru hari ke-5, dan kita melakukan pencarian tidak sendiri, bersama TNI AU, TNI AL, Polairud, serta dari rekan lainnya. Kita semua berupaya mengoptimalkan semua upaya pencarian,” jelas dia usai evaluasi pencarian di Kantor Basarnas Banjarmasin, Sabtu malam.
Dari hasil pengamatan udara, di lokasi kejadian perkara tenggelamnya KM Pieces banyak terlihat kapal nelayan.
Walau kecil kemungkinan selamat, Basarnas tidak berani memvonis korban KM Pieces dalam keadaan meninggal semua.
Bisa saja sebagian dari mereka sudah ditemukan oleh para nelayan sekitar namun belum diinformasikan ke Basarnas.
“Saya bukan tuhan, jadi tidak berani memberikan kepastian saat ini keadaan korban, meskipun mereka sudah hilang selama 5 hari, namun jika yang kuasa menghendaki selamat, pasti selamat,” ujarnya.
Dalam evaluasi semalam, Didi kembali membuka kemungkinan jika penyebab dari tenggelamnya kapal penangkap ikan tersebut dikarenakan terbakar.
“Hal yang menguatkan karena seluruh korban dikatakan semuanya sangat pandai berenang, namun karena dalam keadaan panik, jadi tidak bisa apa-apa. Kita tetap positif thinking saja, siapa tau korban sudah ditemukan oleh nelayan lain, atau sudah berada di daratan,” bebernya.
Pihak Basarnas meminta kepada para masyarakat yang berada di pesisir jika memiliki informasi terkait agar segera menginformasikan ke Basarnas.
Sebelumnya, Sabtu kemarin satu korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
“Korban yang selamat ini bernama Endri ditemukan oleh nelayan. Sekarang korban dalam perawatan medis,” ungkapnya.
Didi mengatakan jika kondisi korban yang selamat masih dalam keadaan trauma sehingga belum bisa dimintai keterangan lebih dalam lagi.
Sebelumnya KM Pieces rute Pekalongan-Selat Makassar tenggelam di perairan sekitar Pulau Matasiri, Rabu (31/7). Kapal nelayan itu mengangkut 37 anak buah kapal (ABK).
KM Pieces dinahkodai oleh Nasori beralamat Sido Mukti Gang 14 Nomor 2, Pekalongan Utara, Pekalongan Kota, Provinsi Jawa Tengah.
Awal diketahui setelah kapal nelayan KM Bintang Mas Delima yang kebetulan melintas di perairan Matasiri pada Rabu (31/07) menemukan empat orang korban, dua meninggal dan dua dalam kondisi selamat.
Setelah ABK mengevakuasi korban, KM Bintang Mas Delima bergerak mengarah ke Kotabaru dan melaporkan peristiwa tersebut ke Basarnas.
Lalu empat orang korban tadi dipindahkan ke KM Rezeki Utama yang kebetulan berada di perairan tersebut.
Selanjutnya pada 1 Agustus 2019, KM Rezeki Utama kembali menemukan dua orang korban dalam keadaan meninggal dunia.
Saat ini, keenam korban yang ditemukan telah berada di KM Rezeki Utama dibawa ke daerah asal di Pekalongan.
Kapal KM Pieces dengan panjang 26 meter dan lebar 8 meter tersebut, awalnya akan berlayar dari Pekalongan menuju perairaran Makassar.
Reporter: AHC 15
Editor: Fariz Fadhillah