bakabar.com, MARTAPURA - Kontroversi perpisahan SMAN 1 Sungai Tabuk disorot banyak kalangan. Mulai dari anggota dewan, wali kelas hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banjar.
Sekretaris MUI Banjar, Fauzan Asniah, menyayangkan perpisahan sekolah dilangsungkan di Tempat Hiburan Malam (THM).
Fauzan mengaku prihatin, meski pepisahan tersebut berlangsung di siang hari. "Tidak semestinya perpisahan sekolah dilakukan di tempat yang dikenal sebagai THM. Hal itu sangat tidak terpuji," papar Fauzan.
"Kegiatan seperti itu dapat menjadi nilai negatif di pandangan orang-orang," tambahnya.
Fauzan menegaskan semestinya perpisahan sekolah bukan hanya mempunyai kesan yang baik, tapi harus bernilai positif. Misalnya bakti sosial, ataupun kegamaan.
Edukasi yang dititipkan kepada siswa sebelum ke jenjang pendidikan lebih tinggi merupakan hal penting. Terlebih Banjar dikenal kental dengan keagamaan dan dijuluki Serambi Makkah.
"Pemilihan tempat atau lokasi perpisahan yang kini menjadi viral, tentu mendapat sorotan kurang baik di mata masyarakat," tutur Fauzan yang juga anggota DPRD Banjar.
Sebelumnya SMAN 1 Sungai Tabuk menggelar perpisahan kelulusan sekolah di Hexagon yang dikenal sebagai THM dibanding cafe dan resto, Kamis (8/5) lalu. Kegiatan ini menjadi viral di berbagai platform media massa dan media sosial.