Tak Berkategori

Mudik Gratis Wan Paman Birin Gerus Penumpang Terminal Pal 6?

apahabar.com, BANJARMASIN – Program mudik gratis yang digelar sejumlah instansi, baik swasta maupun pemerintah disinyalir berdampak…

Featured-Image
Suasana di Terminal Tipe B Provinsi Kalimantan Selatan, Kilometer 6, Kota Banjarmasin, Sabtu (1/6). Foto-apahabar.com/Bahaudin

bakabar.com, BANJARMASIN – Program mudik gratis yang digelar sejumlah instansi, baik swasta maupun pemerintah disinyalir berdampak pada penurunan penumpang di Terminal Tipe B Provinsi Kalimantan Selatan.

“Bulik Kampung Wan Paman Birin” merupakan program angkutan mudik gratis garapan Pemprov Kalsel yang ramai diperbincangkan belakangan ini.

Menurut Kepala UPT Terminal Tipe B Wilayah I Dinas Perhubungan Kalsel, Ahmad Husaini, program mudik gratis itu menggerus minat pemudik memanfaatkan jasa angkutan terminal tipe B berkurang.

“Jumlah pemudik tahun ini berkurang,” ujar dia saat ditemui bakabar.com di Banjarmasin, Sabtu (1/6) siang.

Secara keseluruhan, kata dia program mudik gratis yang diperuntukkan untuk masyarakat ini memicu penurunan jumlah penumpang mencapai lima persen dari 2018 kemarin.

Penurunan pemudik itu berlaku dari layanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Padahal angkutan mudik gratis ini diperuntukkan sebagai upaya Pemprov Kalsel mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di arus mudik dan balik lebaran.

Selain faktor mudik gratis, lanjutnya unsur lainnya juga ikut memengaruhi jumlah arus pemudik melalui Terminal milik Pemprov Kalsel.

Unsur yang disampaikan tersebut di antaranya pemudik lebih banyak memilih menggunakan mobil dan kendaraan pribadi dibandingkan layanan angkutan dari terminal saat arus mudik.

Menurutnya pemudik yang menempuh jarak 100 Kilometer ke kampung halaman umumnya memilih menggunakan mobil pribadi. Sementara di bawah 100 Km, menggunakan kendaraan roda dua.

Dirinya menambahkan, mayoritas pemudik yang memakai layanan angkutan terminal kebanyakan mengarah kepada kawasan banua lima Kalsel.

Sebelumnya, dari pantauan bakabar.com saat Ramadan memasuki hari ke-6, suasana di Terminal Induk Pal 6 Banjarmasin tak jauh berbeda dari sebelum-sebelumnya.

Dari pantauan bakabar.com belum tampak kepadatan penumpang yang ingin mudik ke kampung halaman.

"Di awal (Ramadan) memang sepi. Malah lebih ramai sebelum Ramadan," aku Anto, pemilik agen penjualan tiket bus di Terminal Induk Pal 6 Banjarmasin, kala itu.

Fenomena penumpang sepi di awal Ramadan menurut Anto lantaran mayoritas masyarakat Kota Seribu Sungai adalah muslim.

"Jadi kalau mudik pasti harus mikir dulu, soalnya susah kalau kecapean bisa mengganggu ibadah," ujarnya.

Anto menjelaskan fenomena penumpang sepi di awal Ramadan hampir terjadi setiap tahunnya. “Ramainya nanti kalau sudah masuk H-7 atau H+7 lebaran. Pasti bakalan penuh penumpangnya," jelas Anto.

Sementara, memasuki hari ke-8 Ramadan, lonjakan penumpang belum juga terjadi di Terminal Induk Pal 6 Kota Banjarmasin, sekalipun harga tiket pesawat sedang mahal-mahalnya.

Baca Juga: Dewan Kalsel Peringatkan Truk Besar Dilarang Melintas Saat Mudik

Baca Juga: 54 Titik Rawan di Kalsel, Pemudik Wajib Tahu

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner