Tak Berkategori

Motif Pelaku Pembakaran di Basirih Banjarmasin, Sudah Pisah Ranjang, Emosi Ajakan Balikan Ditolak Istri

apahabar.com, BANJARMASIN – Motif pelaku pembakaran rumah di Basirih Banjarmasin, tepatnya di kawasan Banyiur RT 14…

Featured-Image
Kebakaran di Basirih Banjarmasin diduga kuat faktor kesengajaan. (Foto-apahabar.com/Riyad Dafhi R)

bakabar.com, BANJARMASIN – Motif pelaku pembakaran rumah di Basirih Banjarmasin, tepatnya di kawasan Banyiur RT 14 RW 01, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat, Kalsel, Sabtu (17/10/2020) dini hari, makin terungkap.

Menurut pengakuan Lidya Agustina, korban kebakaran di kawasan Banyiur Luar RT 14 RW 01, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat, pelaku pembakaran tidak lain adalah suaminya, Joni Arsetia.

Motif pelaku diduga nekat membakar rumah bahkan sempat menyiram tubuh istrinya Lidya Agustina menggunakan minyak tanah lantaran emosi ajakannya untuk balikan ditolak sang istri.

Baca Juga :Kebakaran di Basirih Banjarmasin: Sebelum Membakar Rumah, Pelaku Siram Tubuh Istrinya dengan Minyak Tanah

Baca Juga :Kronologis Lengkap Dugaan Percobaan Pembakaran Istri di Basirih Banjarmasin

Lidya menuturkan, dirinya memang memiliki masalah dengan suaminya, dan sudah pisah ranjang. Sepekan silam, kata Lidya, suaminya itu sempat mengancam untuk membunuh dirinya.

“Kurang lebih satu pekan yang lalu dia menelpon saya. Dia mengancam apabila saya tidak mau kembali dengannya, anak saya tidak punya orangtua lagi,” tuturnya,

Saat ditemui, Sabtu (17/10/2020) pagi, Lidya tak bisa menyembunyikan kesedihan,. Terlihat jelas wanita berusia 34 tahun habis menangis. Matanya sembab, pipinya pun masih basah oleh bekas linangan air mata.

Kepada bakabar.com, Lidya sambil sesenggukan bercerita soal kronologis kejadian yang membuat rumahnya terbakar.

Sebelum kejadian, lanjut Lidya, pada Jumat (16/10/2020) siang Joni sempat datang ke rumahnya di Basirih. Joni selama ini bekerja dari Provinsi Kalimantan Tengah.

“Dia kembali ngajakin saya balikan, saya tidak mau karena tahu kelakuannya, saya yakin untuk bercerai,” ujar Lidya Agustina.

“Tadi siang dia mengiyakan, sepakat bercerai, lanjutnya.

img

Lidya Agustina, menceritakan kronologis kebakaran rumahnya di kawasan Banyiur Luar RT 14 RW 01, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat. Foto-(bakabar.comRiyad Dafhi R)

Namun pada malam hari, sekira pukul 02.00 Wita, Joni mengendap-ngendap datang ke rumah Lidya.

“Dia datang mengendap seperti maling, tapi waktu itu saya masih bangun,” katanya.

Joni bermaksud untuk sekali lagi mengajak Lidya berbaikan. Melihat Joni, Lidya kaget. Namun ia tetap meladeni suaminya itu untuk berbicara.

Kendati demikian, Lidya tetap pada prinsipnya untuk bercerai dengan suaminya itu.

Mendengar Lidya yang masih tak berubah keyakinan, Joni tiba-tiba saja naik pitam. Joni kemudian pergi ke dapur dan mengambil kresek yang berisi baju serta minyak tanah.

“Minyak tanah itu disiramkannya ke saya dan ruangan seisi rumah,” katanya lirih.

Mereka berdua pun sempat bergelut. Lidya mencoba menghalangi suaminya itu untuk mengurungkan niatnya.

Namun tenaga sang suami terlalu kuat. Lidya pun memilih lari dan membangunkan anak serta ibunya yang sedang terlelap.

“Sehabis mengambil anak dan membangunkan ibu saya langsung keluar rumah. Setelah itu api menyala,” ceritanya Lidya sambil menahan tangis.

Akibat kejadian tersebut, tiga rumah milik warga rumah di kawasan padat penduduk hangus terbakar. Beruntung, tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Diberitakan sebelumnya, terjadi kebakaran di Banjarmasin, tepatnya di Banyiur Luar RT 14 RW 01, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat, Kalsel, terjadi pada hari Sabtu (17/10) sekira pukul 03.55 Wita.

Tiga rumah yang terbakar merupakan milik Ibramsyah (orang tua Lidya), Rusdi dan Sugianoor.

Di lokasi kejadian, nampak sejumlah anggota kepolisian mencoba memintai keterangan sejumlah warga, termasuk Lidya.

Mereka juga terlihat mengumpulkan dan membawa sejumlah barang bukti.

Komentar
Banner
Banner