bakabar.com, MARTAPURA - Untuk kali kesekian, sebuah mobil jenis pikap tercebur di saluran Waduk Riam Kanan di Kelurahan Sekumpul, Martapura, Banjar, Senin (6/5) siang.
Peristiwa tersebut sempat menjadi perhatian warga sekitar maupun yang melintas, sehingga jadi bahan tontonan.
Untungnya sopir dan dan seorang penumpang berhasil keluar dari mobil bernomor polisi DA 8314 BM itu tanpa cedera.
Selanjutnya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjar bersama BPBD dan Relawan Sekumpul Depan (Sedap), mengevaluasi dengan cara menarik pikap tersebut menggunakan mobil rescue anyar milik DPKP Banjar yang dilengkapi winch.
Meski sedang hujan, pikap tersebut akhirnya dapat dievakuasi dengan aman dan lancar selama sekitar 30 menit.
"Ketika saya akan putar balik, mobil seperti terdorong sendiri. Direm tidak bisa, pakai rem tangan juga tidak bisa. Akhirnya mobil mundur dengan kencang dan tercebur," papar Fahmi, sopir pikap naas tersebut.
"Setelah mobil tercebur, sebisanya kami tidak panik. Kemudian kami keluar menyelamatkan diri masing-masing," imbuhnya.
Sementara anggota DPKP Banjar, Rizki Ananda, menjelaskan laporan kecelakaan tersebut diterima sekitar pukul 12.10 Wita.
"Sesampainya di lokasi kejadian, kami melakukan persiapan evakuasi. Selanjutnya dilakukan penyelaman untuk memasang winch, lalu perlahan menarik mobil ke sisi irigasi," beber Rizki.
Diketahui itu merupakan peristiwa perdana yang ditangani mobil anyar DPKP Banjar. Sebelumnya mobil tersebut baru menjalani ritual tapung tawar, Sabtu (4/5).
Sebelumnya tanpa mobil tersebut, DPKP Banjar akan meminta bantuan unit milik Emergency Banjar Respons (EBR) ataupun Polres Banjar untuk mengevakuasi mobil yang tercebur.
Mobil seharga Rp1,8 miliar yang dibeli menggunakan APBD Banjar itu didesain multifungsi. Memiliki mesin berkapastitas 2.500 CC, mobil dilengkapi winch yang mampu menarik beban seberat 4,5 ton.
Juga tersedia perahu bermesin yang ditempatkan di bagian atas mobil. Sementara di dalam kabin, tersedia sistem radio yang bisa terhubung langsung dengan personel lain di lapangan.
"Penting bagi kami untuk secepatnya tiba di lokasi, baik di darat maupun air melakukan penyelamatan. Sekarang kami sudah banyak terbantu dengan keberadaan mobil rescue baru tersebut," sahut Kepala DPKP Banjar, Agus Siswanto, akhir pekan lalu.
Insiden mobil tercebur ke irigasi sudah sering terjadi di Banjar. Sebelumnya sebuah mobil minibus tercebur di Pintu Air 3 Cindai Alus, Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Minggu (28/4) malam. Untungnya tidak jatuh korban jiwa dalam peristiwa ini.