bakabar.com,PANGKALAN BUN – Sutopo (50) warga Suku Dayak Desa Penyombaan Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, hingga setahun lebih belum mendapat bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Lamandau. Padahal dia sudah mengajukan permohonan sejak Februari 2018 lalu.
"Saya sudah kirim surat (proposal) ke Dinas Sosial Kabupaten Lamandau untuk minta bantuan kaki palsu, sekitar bulan Februari 2018, tapisampai sekarang belum ada jawaban," ujar Sutopo di sela Ritual Adat Dayak 'Balas Niat Pehobong Laman Tuha' Pangkalan Bun, Rabu (7/8/2019).
"Ternyata minta bantuan kepada pemerintah tidak seindah kata-kata janji yang sering diucapkan oleh bapak-bapak di pemerintahan. Buktinya saya sudah memberikan surat untuk minta bantuan kaki palsu ke Kantor Dinas sosial di Kabupaten Lamandau, sampai sekarang belum ada jawaban," sambungnya.
Menurut Sutopo, dirinya sudah meminta kaki palsu ke Dinsos Kabupaten Lamandau bulan Februari 2018. Namun hingga sekarang (Agustus 2019) masih belum ada jawaban.
"Yah beginilah Pak, kalau nasib rakyat kecil kalau minta sesuatu kepada pemerintah, juga perhatiannya sangat kecil, bahkan dilupakan. Kaki saya ini diamputasi sejak saya usia remaja, karena penyakit kanker ganas," terang Sutopo.
Baca Juga: Puar Junaidi Siap Layani Tuntutan Balik Kuasa Hukum H Rusli?
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pasar Marabahan Minim Fluktuasi Harga
Reporter: AHC 16
Editor: Muhammad Bulkini