Kalsel

Miliki Toleransi Tinggi, BPIP RI Tunjuk Kalsel Jadi Tuan Rumah Lokakarya

apahabar.com, BANJARBARU – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menunjuk Kalimantan Selatan sebagai tempat penyelenggaraan lokakarya nasional…

Featured-Image
Plt Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan bersama tim dari BPIP melakukan peninjauan gedung Idham Chalid Banjarbaru. Foto-Musnita Sari

bakabar.com, BANJARBARU - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menunjuk Kalimantan Selatan sebagai tempat penyelenggaraan lokakarya nasional Penyusunan Cetak Biru Sistem Nasional Pendidikan Dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, 17-20 November mendatang

"Seperti yang disampaikan Wagub bahwa Kalsel sangat beragam masyarakatnya. Nilai toleransinya tinggi, konflik politik dan etnis juga tidak ada," ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi BPIP, Yakob K.M. saat ditemui bakabar.com ketika sedang meninjau Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Senin (2/11) pagi.

Atas dasar alasan itu, Kalsel akan dijadikan lokus dalam penggalian nilai-nilai pancasila. Ini untuk mewujudkan toleransi pada kehidupan masyarakat yang terdokumentasi secara elektronik sehingga dapat dijadikan teladan bagi provinsi lainnya.

Kegiatan tersebut lanjutnya, juga sebagai upaya dalam pembumian nilai-nilai pancasila pada seluruh kalangan, khususnya generasi muda untuk membangun kultur masyarakat yang berkarakter gotong royong.

"Kita jadikan pilot project untuk seluruh Indonesia. Ada beberapa unsur yang dilihat baik dari segi kultur, geografis, masyarakat majemuk dan sebagainya, " lanjut dia.

Hal ini juga tertuang dalam rapat internal bersama Plt Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan, beserta jajaran Forkopimda yang hadir di ruang rapat PM Noor, sebelumnya.
"Pemprov Kalsel siap membantu pelaksanaan lokakarya nasional yang akan diselenggarakan oleh BPIP, " kata Rudy.

Lokakarya nasional tersebut rencananya akan dihadiri sekitar 50 peserta, baik dari perwakilan pusat maupun daerah. Disebutkan selain dari internal BPIP, peserta berasal dari Kementerian PANRB, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Lembaga Administrasi Negara, Mabes TNI/Polri, serta perwakilan pemprov Kalsel dan kabupaten/kota. Acara ini juga akan dilakukan secara virtual sehingga ada keterlibatan dari seluruh daerah di Indonesia.

"Dalam lokakarya nasional tersebut akan dibahas bersama bagaimana mengembangkan sistem nasional pendidikan dan pelatihan pembinaan ideologi Pancasila ditinjau dari aspek pengembangan kelembagaan atau regulasi, pembangunan jejaring kerja nasional, pembangunan standardisasi dan akreditasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pembinaan ideologi Pancasila, serta pengelolaan sumber daya nasional" jelas Direktur Perencanaan dan Kerja Sama BPIP, Sadono Sriharjo, menambahkan keterangan pada bakabar.com.

Dibeberkannya, lokakarya nasional ini merupakan gotong royong nasional sekaligus langkah strategis dalam upaya pembinaan ideologi pancasila. Melalui kegiatan diklat yang terencana, sistematis, terpadu, akuntabel, serta berkesinambungan lintas generasi bangsa.

Dengan sasaran utama yaitu aparatur sipil negara (PNS,TNI, dan Polri), organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, serta komponen masyarakat lainnya, termasuk lembaga pendidikan, lembaga keagamaan, dan lainnya.

"Pelaksanaan lokakarya nasional tersebut akan dilakukan secara online dan offline. Secara offline tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai bentuk aktualisasi pancasila dalam tindakan, " pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner