bakabar.com, BANJARMASIN – Sampai hari ini, Teluk Dalam masih jadi kelurahan penyumbang tertinggi kasus baru Covid-19.
Maklum, dari total 1.917 kasus terkonfirmasi positif, sekitar 10 persen di antaranya berada di Teluk Dalam.
Maka, tak heran jika kelurahan di kecamatan Banjarmasin Tengah ini masuk dalam prioritas Gugus Tugas Covid-19.
"Kelurahan Teluk Dalam yang menyalip Pekapuran Raya ada harapan untuk kita ubah menjadi zona hijau," ujar Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina kepada bakabar.com.
Ibnu menilai penanganan Kelurahan Teluk Dalam menjadi zona hijau sebenarnya sangat mudah dilakukan.
Alat Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang dipesan Pemkot Banjarmasin dalam waktu 3 pekan lagi akan tiba.
Pengadaan alat untuk pemeriksaan sample lendir itu bukan dari dalam negeri, melainkan luar negeri.
Apabila alat RT-PCR datang, otomatis warga yang memiliki gejala virus Corona bisa langsung di-swab.
Mereka tak perlu lagi menjalani rapid test untuk mengetahui gejala awal Covid-19.
"Itu yang dilakukan beberapa daerah untuk menekan pengembangan kasus Corona," pungkasnya.
Sebelumnya, ada enam kelurahan di Banjarmasin yang ditetapkan sebagai zona hijau.
Masing-masing, Alalak Tengah, Belitung Utara, Kertak Baru Ulu, Kertak Baru Ilir, Mawar dan Kelayan Luar.
Di samping itu, Pemkot Banjarmasin tengah membidik sejumlah kelurahan lain yang dinilai minim dalam penanganan Covid-19.
Masing-masing, Kelurahan Seberang Masjid, Kuin Selatan, Telawang, Basirih hingga Pekapuran Laut.
"10 kelurahan ini ditargetkan zona hijau dalam sepekan," tegasnya.
Editor: Fariz Fadhillah