bakabar.com, BANJARBARU - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng) melakukan penguatan keandalan terhadap dua Gardu Induk (GI).
Tepatnya di GI Ulin dengan kapasitas 2×60 Mega Volt Ampere (MVA) dan GI Bati Bati 1×60 MVA.
Penguatan dilakukan dengan migrasi seluruh rangkaian komponen GI konvensional yang beroperasi dengan teknologi Air Insulated Switchgear (AIS) ke teknologi Gas Insulated Switchgear (GIS).
General Manager PLN UIW Kalselteng, Sudirman menjelaskan GIS merupakan salah satu klasifikasi komponen pada gardu induk yang berfungsi sebagai sistem penghubung dan pemutus jaringan listrik yang dikemas dengan menggunakan gas Sulfur HexaFlouride (SF6) sebagai media isolasi pada peralatan yang bertegangan.
Di mana peralatan-peralatan utamanya berada dalam satu selubung logam tertutup rapat.
GIS ini merupakan teknologi digital pada komponen Gardu Induk yang memiliki banyak keunggulan dari komponen AIS sebelumnya.
“(Contohnya) Seperti tidak memerlukan skala pemeliharaan berkala, pengoperasiannya lebih efisien dan bisa dikendalikan secara otomatis atau Substation Automatic System (SAS),” kata Sudirman kepada bakabar.com, Rabu (30/12/2020).
Sudirman meyakini dengan dilakukan penguatan Gardu Induk menggunakan teknologi GIS akan memperkuat keandalan pasokan dan suplai listrik PLN ke seluruh pelanggan.
Sehingga tercipta pertumbuhan kelistrikan yang terus meningkat dan berkelanjutan dengan mutu dan tegangan listrik yang lebih baik.
"GIS Ulin dan GIS Bati Bati menjadi jaminan dari PLN dalam menyediakan pasokan listrik dengan keandalan tegangan listrik yang lebih baik, terutama di Kota Banjarmasin yang saat ini semakin ramai penduduk dan tingginya permintaan suplai listrik,” katanya.
Untuk itu Sudirman memastikan pasokan listrik tersedia dengan tidak mengurangi kualitas kendalan listrik yang disuplai.
Terakhir, Sudirman berharap dengan beroperasinya GIS pada Gardu Induk Ulin dan Bati Bati dapat dirasakan manfaatnya oleh pelanggan dengan mutu tegangan listrik yang lebih baik.