bakabar.com, JAKARTA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki mengungkapkan pelaku usaha mikro masih kurang kompetitif dalam persaingan pasar digital.
Menurutnya, saat ini masih banyak pelaku usaha mikro yang memiliki kapasitas produksi yang terbatas, sehingga kurang mampu bersaing dengan pelaku usaha lain.
“Dalam evaluasi kami banyak usaha mikro yang tidak bisa bertahan, berjualan di market e-commerce skala nasional,” ujarnya dalam Refleksi 2022 Outlook 2023 di Jakarta, Senin (26/12).
Baca Juga: Kemenkop UKM Sasar Perguruan Tinggi untuk Kejar Rasio Kewirausahaan
Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), saat ini terdapat 20,76 juta UMKM yang sudah masuk ke dalam pasar digital. Angka tersebut masih jauh di bawah target pemerintah yang menetapkan sebanyak 30 juta UMKM digital pada tahun 2024.
Karena itu, Kemenkop UKM berencana mengembangkan platform digital khusus untuk meningkatkan daya saing UKM mikro.
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan platform-platform atau aplikasi digital yang lebih cocok,” kata Teten.
Baca Juga: Kemenkop UKM Optimis Masukan 98 Persen Produk UMKM ke E-Katalog 2022
Berbeda dengan e-commerce nasional, aplikasi tersebut akan dikembangkan dengan tujuan menyasar target pasar yang lebih kecil. Sehingga, bisa menjadi platform yang dapat digunakan oleh usaha mikro untuk bisa meningkatkan daya saing di pasar digital.
“Memberikan kesempatan bagi usaha-usaha mikro, sekalipun kapasitas produksi mereka terbatas, supaya bisa berjualan secara online,” tutupnya.