bakabar.com, BANJARMASIN – Sanggar Titian Barantai (STB) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary menggelar aksi teatrikal peringatan tragedi ‘Jumat Kelabu’ yang terjadi 24 tahun silam.
Dihadiri 30 orang, aksi pentas bertema “Abu-Abu” itu dilakukan di bundaran Hotel A, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin Tengah, Minggu (23/5) siang.
Ketua Umum STB Uniska Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary, Angga Tri Wahyudi bilang, aksi itu dilakukan untuk memelihara ingatan masyarakat kalau di Banjarmasin pernah terjadi kerusuhan yang sangat memilukan.
Peristiwa itu tepatnya pada Jumat 23 Mei 1997 silam.
“Hal ini terus dilakukan setiap tahun dengan harapan untuk mengingatkan masyarakat betapa pentingnya menjaga keharmonisan dan selalu menjunjung tinggi tali persaudaraan tanpa memikir perbedaan,” katanya.
Selain, kata Angga, aksi dilakukan untuk mengingat pernah terbakarnya kampus Uniska pada 22 Mei 1998.
Pantauan media ini, selain teatrikal, aksi diisi dengan pembacaan pusi dan longmarch dari bundaran Hotel A – Jalan Lambung Mangkurat – Jalan Hasanuddin HM – Masjid Noor, Jalan Pangeran Samudera dan kembali ke titik awal.
“Napak tilas kejadian ‘Jumat Kelabu’,” katanya.
Pada kesempatan itu, tak lupa Angga menghimbau kepada generasi muda supaya tidak melupakan kejadian nahas tersebut.
“Semoga kejadian serupa tidak pernah terulang lagi,” katanya.
Peringatan tahun ini juga disiarkan langsung di kanal Youtube Sanggar Titian Barantai.
Sekadar informasi, STB Uniska merupakan salah satu anggota Forum Komunikasi Pekerja Senin Kampus (FKPSK) Kalsel yang lantang menyuarakan kritik dan kepekaan terhadap situasi yang terjadi di Banua.