bakabar.com, MARTAPURA – Mantan Bupati Banjar, KH Khalilurrahman wafat dalam usia 75 tahun, Minggu (25/7) pukul 09.45 WITA.
Sebelum meninggal, ulama kerap disapa Guru Khalil sempat tidak bangun dari tidur sejak Kamis (22/7).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Banjar, dr Diauddin menceritakan, Rabu (21/7) malam masih sadar hingga tidur pada malam itu.
“Subuh Kamisnya beliau tidak sadar lagi, tidak bangun dari tidur,” ujar Dokter Dia, sapaan akrab Kadinkes Banjar.
Pagi Kamis itu, pihak keluarga memanggil Dokter Dia untuk memeriksa kondisi kesehatan Guru Khalil.
Kata Dokter Dia, Guru Khalil waktu itu enggan dibawa ke rumah sakit dan hanya ingin di rumah saja.
“Beliau susah dibanguni. Setelah diberi rangsangan ada respon. Nah malam tadi kondisi beliau kian menurun tidak sadarkan diri hingga tutup usia pagi tadi,” kata Dokter Dia.
Sementara, Haris Rifani, keponakan almarhum mengungkapkan pada Hari Raya Iduladha kemarin kondisi Guru Khalil masih bugar.
“Dalam dua hari belakangan ini kondisi Guru Khalil memang menurun. Waktu lebaran Iduladha kemarin beliau masih sangat sehat,” ujar Haris, yang juga Kepala Dinas Budaya Pariwisata Banjar ini.
Haris merasa sangat kehilangan Guru Khalil, sosok yang sudah ia anggap sebagai ayah sendiri. Maklum, ia sejak kecil dulu diasuh oleh Guru Khalil.
Pantauan bakabar.com di rumah duka saat ini di Jl Perwira Tanjung Rema Martapura, banyak pelayat berdatangan, mulai dari santri, tuan guru, hingga pejabat.
Guru Khalil rencananya di makamkan di Kampung Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, selepas Salat Ashar. Dia dimakamkan berdekatan orangtuanya, KH Salim Ma’ruf.
Dikenal Karismatik, Alumni Ponpes Darussalam Sukses Jadi Bupati Banjar Kini Telah Tiada
