Sejarah Magelang

Menilik Sejarah Kawasan Muntilan yang diisukan Jadi Kota 'M' di Serial Gadis Kretek

Kawasan Muntilan, Kabupaten Magelang mendadak. Kawasan ini disebut-sebut menjadi latar belakang serial Netflix berjudul Gadis Kretek.

Featured-Image
Gadis Kretek, kisah cinta klasik dengan latar belakang industri kretek dan budaya lokal. Sumber: Netflix

bakabar.com, MAGELANG - Kawasan Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang mendadak viral lantaran disebut-sebut menjadi latar belakang serial Netflix berjudul Gadis Kretek.

Serial Netflix yang diangkat dari novel berjudul Gadis Kretek karya Ratih Kumalasari yang tayang sejak 2 November 2023 itu memang sedang menjadi perbincangan penggemar film.

Warganet dari berbagai daerah menyebut, Kota M pada film Gadis Kretek adalah Munthilan.

Dugaan tersebut didukung dengan latar gunung Merapi dan Sindoro yang menjadi latar pada beberapa scene film Gadis Kretek yang sama dengan letak geografis kawasan Muntilan.

Dirunut dari sejarahnya, kawasan Muntilan adalah 'kota tua' yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Penduduk sekaligus sesepuh warga Muntilan, Sastro mengatakan, Muntilan sudah ada sejak masa Mataram Hindu.

"Buktinya ada pada prasasti Canggal serta beberapa candi seperti  Ngawen, candi Borobudur, Mendut, Pawon dan beberapa candi di sebelah utara yang umurnya diperkirakan sudah ada sejak abad ke VIII," kata  Sastro, Selasa (14/11).

Kondisi terkini kawasan Tape Ketan Muntilan pasca kerusuhan
Kawasan Muntilan (Apahabar.com/Arimbihp)

Berdasarkan cerita tutur masyarakat setempat sekaligus catatan sejarah, Muntilan dulunya merupakan bagian Kesultanan Jogja hingga diserahkan kepada pemerintah Inggris pada tahun 1812.

Beberapa masyarakat menyebut, nama Muntilan berasal dari dua kata bahasa Inggris yaitu 'mount' yang artinya gunung dan 'land' yang artinya tanah. 

Nama tersebut merujuk pada letak geografis Muntilan yang berada di deretan cincin gunung yaitu Merapi, Merbabu, Andong-Telomoyo, Sumbing, dan Pegunungan Menoreh.

Sastro menceritakan, Muntilan juga pernah menjadi ibukota  distrik Belanda setelah perang Diponegoro.

Kemajuan dan perkembangan infrastruktur di kawasan Muntilan juga tak lepas dari adanya zending Katolik yang membawa berbagai perubahan dari sisi pendidikan maupun teknologi.

"Berkembangnya Muntilan di era Romo Van Lith beriringan dengan hadirnya infrastruktur seperti kereta api, kantor pos, dan listrik," ujarnya menjelaskan.

Muntilan juga menjadi awal masuknya pendidikan modern yang diperkenalkan oleh misi Katolik, dengan berdirinya Hollandsch Inlansche Kweekschool.

Tak hanya itu, Muntilan juga pernah menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan.

Pada era kemerdekaan, Muntilan menjadi saksi peristiwa revolusi dengan hadirnya kesatuan gerilya RI.

"Situasi baru normal dan berjalan seperti saat ini sejak 1949," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner