Tak Berkategori

Mengenang Nike Ardilla, Selamat Ulang Tahun Ke-45

apahabar.com, BANJARMASIN – Seandainya masih hidup, artis multi talenta Nike Ardilla dipastikan tepat berusia 45 tahun,…

Featured-Image
Belum genap berusia 19 tahun, Nike Ardilla mencapai kesuksesan yang belum pernah diraih artis Indonesia sampai sekarang. Foto: Okezone

bakabar.com, BANJARMASIN – Seandainya masih hidup, artis multi talenta Nike Ardilla dipastikan tepat berusia 45 tahun, Minggu (27/12).

Nike meninggal dunia ketika berada di puncak kesuksesan, karena kecelakaan mobil tunggal yang terjadi 19 Maret 1995.

Kematian wanita yang bernama asli Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi itu begitu disesali publik, karena dianggap terlalu cepat. Pun peristiwa itu terjadi ketika Nike meraih puncak kesuksesan, sebelum genap berusia 20 tahun.

Tercatat beberapa kali menjuarai festival, Nike mulai rekaman dan membuat album sejak usia 11 tahun. Namun baru di pertengahan 1989 atau dalam usia 14 tahun, nama Nike melejit.

Album Nike berjudul ‘Seberkas Cahaya’, laris di pasaran dengan jumlah kaset yang terjual sebanyak 200.000 buah atau lebih dari 5.000 kopi.

Album ini digarap Label Ariesta yang merupakan hasil patungan musisi Deddy Dores dengan produser rekaman.

Awalnya album ‘Seberkas Sinar’ dianggap tidak laku di pasar, sebab Rinto Harahap masih eksis di industri musik nasional.

Bahkan semua label musik menolak album tersebut. Namun setelah album itu meledak, banyak label yang semula menolak, berbalik memperebutkan Nike.

Di sisi lain, album perdana Nike justru dirilis awal 2013, atau setelah 25 tahun tersimpan. Penyebabnya Nike terlanjur terkenal terlebih dahulu melalui Seberkas Sinar.

Setahun pasca merilis ‘Seberkas Sinar’, Nike mengeluarkan album ‘Bintang Kehidupan’ yang laku terjual 400.000 kaset atau di atas 5 juta kopi, serta meraih BASF Award 1990 untuk kategori pop rock.

“Ketika memulai karir menyanyi di awal 1988, honor Nike mencapai Rp200 ribu. Kemudian melejit menjadi Rp 5 juta untuk sekali manggung,” kenang Denny Sabri, penemu bakat Nike seperti dilansir Kompas.

Selanjutnya mulai 1995, Nike mendapat honor Rp50 hingga Rp75 juta untuk rekaman satu kaset yang berisi 10 lagu, “Bahkan Nike pernah melakukan 20 kali pertunjukan selama sebulan,” beber Denny.

Sementara lagu-lagu terbaik Nike sejak 1989 hingga 1994 yang diterbitkan dalam bentuk compact disc dan kaset The Best of Nike Ardilla, juga diserbu pembeli.

Tidak hanya menjadi penyanyi, Nike juga mengembangkan karir di bidang model dan peran. Dibuktikan dengan keberhasilan menjadi Gadis Sampul 1990.

Sementara di dunia peran, Nike membintangi beberapa film layar lebar maupun televisi seperti Kasmaran, Olga dan Sepatu Roda, Gadis Foto Model, Si Kabayan Saba Kota, Ricky: Nakalnya Anak Muda, dan serial televisi None.

Tercatat hingga berusia19 tahun, Nike menghasilkan 131 lagu dalam 13 album, serta membintangi 21 judul film maupun sinetron.

Namun ketika publik sedang kasmaran, Nike mengalami kecelakaan maut dalam perjalanan pulang ke rumah pasca syuting sinetron.

Sekitar pukul 06.15, mobil Honda Civic yang dikemudikan Nike menabrak pagar beton bak sampah di Jalan RE Martadinata 215 Bandung.

Nike belum meninggal setelah kejadian, tetapi menghembuskan napas dalam perjalanan ke rumah sakit dengan luka parah di kepala dan dada memar.

Dari pengakuan Sopiatun Wahyuni, manajer Nike yang berada di mobil tersebut, tragedi itu diawali ketika mereka berusaha menyalip mobil Toyota Corona berwarna merah yang berjalan terlalu pelan.

Namun dari arah berlawanan, muncul mobil Daihatsu Taft yang melaju kencang. Nike pun langsung berusaha menghindar dan membanting setir terlalu ke kiri.

Akibatnya mobil langsung menghantam pohon. Sejurus kemudian mobil terpental lagi dan menabrak pagar beton bak sampah di depan kantor Usaha Pribadi.

“Selanjutnya saya tak ingat apapun. Saya baru sadar, setelah berada di rumah sakit,” ungkap Sopiatun yang sampai sekarang masih mengingat kejadian itu.

Peristiwa itu membuat penggemar Nike terpukul. Mereka yang tinggal di Bandung, menundukan kepala dan berdoa di tempat kecelakaan terjadi. Ribuan orang mengantar jasad sang bintaeng ke pemakaman di Ciamis Jawa Barat.

Sementara lagu-lagu Nike tiba-tiba membahana di segala sudut kota-kota besar. Bahkan toko-toko kaset juga diserbu pembeli.

Kemudian film televisi terbaru Nike berjudul ‘Sekelam Dendam Marisa’ yang ditayangkan mulai 1 April 1996, juga selalu ditunggu publik. Sedangkan serial None, diputar ulang di TPI.

Untuk mengenang Nike, pihak produser dan keluarga membangun sebuah museum di Jalan Cipamokolan, Kompleks Aria Graha, Bandung. Juga bermunculan album-album Nike yang belum sempat dirilis.

Nike juga memiliki SLB Nike Ardilla yang masih bertahan sampai sekarang. Demikian pula Nike Ardilla Fans Club (NAFC).

Bahkan pernah diterbitkan perangko Nike di Rusia pada 1996. PT Pos Indonesia juga menerbitkan kartu pos setahun wafat Nike, diikuti PT Telkom dengan kartu telepon edisi Nike Ardilla beberapa tahun kemudian.

img

Sejumlah penggemar Nike Ardilla selalu menziarahi makam sang idola di Jalan Raya Imbanagara, Ciamis, Jawa Barat. Foto: Tirto



Komentar
Banner
Banner