bakabar.com, BANJARBARU - Anak kecanduan gadget menjadi permasalahan serius. Organisasi kesehatan dunia atau world health organizations (WHO) resmi menetapkan Kecanduan game atau game disorder ke dalam versi terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD) sebagai penyakit gangguan mental.
Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalsel Sambang Lihum, dr IBG Dharma Putra mengemukakan perlu penanganan serius untuk anak yang mengalami kecanduan gadget.
Diharapkan orangtua atau masyarakat perilaku anak yang mengalami perubahan karena kecanduan gadget. Jika menemukan, segera konsultasikan dengan dokter.
“Anak-anak yang bermain game 8 sampai 10 jam per hari atau 30 jam per minggu, itu perlu diperhatikan,” ucapnya. Apalagi jika anak-anak marah jika disuruh berhenti bermain.
“Berhenti bermain atau dilarang bermain mereka tersinggung, marah, mengamuk dan biasanya menunda makan, tidur, mengabaikan keluarga, serta kewajiban di rumah dan sekolah, ini tanda kecanduan gadget,” ungkapnya.
Ciri-ciri lainnya, mereka merasa was-was dan gelisah jika terpisah dari gadget. Makanya yang kecanduan gadget perlu mendapatkan pemeriksaan untuk menurunkan aktivitasnya bermain gadget.
Pemeriksaan yang dimaksud adalah dari tim klinis yang terdiri dari tim psikiater, psikolog, dokter anak, dokter rehap medis, perawat terapis serta metode pemberian obat sesuai dengan diagnosisnya
Juga dapat dengan terapi lainnya seperti konseling, terapi prilaku, terapi keluarga dan latihan fisik untuk kompensasi penurunan kadar doplamin akibat penurunan waktu bermain game.
“Untuk itu silahkan bawa ke RSJ Sambang Lihum khususnya bagian anak karena kita punya alat, metode, dan teknologinya lengkap juga niat baik untuk membantu masyarakat,” paparnya.
Sehingga ia memberikan tips agar mencegah anak menjadi candu terhadap gadget.
“Tolong juga jangan diperbolehkan menonton video dewasa atau yang tidak sesuai," ujarnya mengingatkan.
Tips pencegahan yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Kurangi waktu bermain game
2. Hindari game dengan tingkat kecanduan tinggi.
3. Pilihkan game yang bisa di mainkan bersama keluarga.
4. Selingi game dengan istirahat dan aktifitas fisik.
5. Berikan syarat sebelum bermain game
6. Alihkan game dengan permainan yang bermanfaat.
7. Deteksi dan dukung hoby nya selain game.
8. Ajak bermain untuk menyadari kehidupannya di dunia nyata.
9. Cari tahu dan dukung impian masa depannya.
Baca Juga: Solusi Anak Kecanduan Gadget, Pemprov Kalsel Segera Buat Taman Bermain
Baca Juga: Upaya Penanganan Adiksi Online Game
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Syarif