Kabar Inspiratif

Mengenal Kompol Fadli, Anggota Bareskrim Asal Tala Pencetus Stevia

Belakangan banyak kasus polisi berbuat cela. Tapi tidak untuk Kompol Fadli Amri. Anggota Polri yang satu ini justru inovatif. Layak dipuji.

Featured-Image
Kompol Fadli, anggota Bareskrim Polri yang membudidayakan tanaman stevia di Bogor. Foto: dokumen pribadi for apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA - Belakangan banyak kasus polisi berbuat cela. Tapi tidak untuk Kompol Fadli Amri. Anggota Polri yang satu ini justru inovatif. Layak dipuji.

Fadli berdinas di Mabes Polri. Dia anggotanya Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto di Bareskrim. Pelaku kriminal, jangan coba macam-macam.

Ia putra daerah Kalimantan Selatan. Berasal dari Gunung Makmur, Kabupaten Tanah Laut. Dirinya masuk menjadi siswa Akpol pada 2006 silam.

Jadi polisi, tak melulu berurusan dengan kriminalitas. Sekalipun untuk anggota reskrim. Setidaknya itulah yang dijalani Fadli. Ia menjadi agen perubahan positif dari Polri untuk kesehatan Indonesia.

Saat ini ia menjajal dunia pertanian. Sebagai pembudi daya tanaman asal Amerika Selatan; stevia. Dirinya lantas bercerita soal itu.

"Tanaman ini sudah dikonsumsi sejak ratusan tahun lalu. Dan kebetulan bisa tumbuh di Indonesia. Karena karakteristik cuaca di sini sama dengan tempat asalnya," kata dia.

Fadli memilih Bogor. Tepatnya di Katulampa. Di sana dijadikan tempat pembibitan tanaman impor tersebut.

Perkebunan tanaman stevia ini terletak di Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di Katulampa. Foto: dok pribadi for bakabar.com
Perkebunan tanaman stevia ini terletak di Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di Katulampa. Foto: dok pribadi for bakabar.com

Stevia si Pengganti Gula

Bagi yang belum tahu, stevia adalah bahan pemanis dengan kandungan nol kalori. Tanaman yang bisa digunakan sebagai pengganti gula. Ini kabar baik.

Di bagian ini, Fadli layak disebut inovatif. Ia punya ide mengintegrasikan pertanian stevia dengan pengembangan produk kesehatan berbahan alami, hasil dari ekstraksi tanaman itu.

"Tujuannya untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit diabetes yang semakin menjadi masalah global," ungkapnya.

Beberapa tahun terakhir, tingkat diabetes di Indonesia meningkat signifikan. Negara ini berada di posisi ke-5 di level internasional. Mengkhawatirkan!

Hal itulah yang juga memicu semangat Fadli untuk membudidayakan stevia. Ia tak mau angka diabetes di Indonesia makin meningkat. Sejak tiga tahun lalu, alumni SMAN 1 Banjarmasin ini berkomitmen memerangi penyakit tersebut.

“Sejak 2020 saya telah mendalami tentang tanaman ini. Membaca jurnalnya, baik dalam dan luar negeri. Lalu saya mencoba menanamnya bersama teman-teman petani," ungkapnya.

Menengok data International Diabetes Federation (IDF). Hingga 2021, setidaknya ada 19,47 juta penderita diabetes di Indonesia. Angka itu berpotensi meningkat di tahun 2045. Jumlahnya diperkirakan bisa mencapai 28,57 juta.

Fadli tak mau hal itu terjadi. Ia lalu bekerja sama dengan ahli gizi, peneliti dan petani lokal. Mereka mengembangkan produk kesehatan inovatif berbahan stevia. Belakangan diberi nama; Stetes Stevia.

Kompol Fadli Amri berbincang dengan warga di sekitar perkebunan stevia, di Bogor. Foto: dok pribadi for bakabar.com
Kompol Fadli Amri berbincang dengan warga di sekitar perkebunan stevia, di Bogor. Foto: dok pribadi for bakabar.com

Riset Berbulan-Bulan Hingga Dapat Sertifikasi

Apa yang dilakukan Fadli tentu saja tak asal jadi. Ia bersama partner-nya melakukan riset berbulan-bulan. Hingga akhirnya produk berbahan stevia ini mendapat izin BPOM dan bersertifikasi ISO. Tentu saja juga halal.

"Indonesia saat ini juga mengalami defisit produksi gula. Jadi mungkin tanaman ini dapat berperan untuk menggantikan konsumsi gula yang tinggi. Sehingga negara kita bisa swasembada pangan khususnya terkait pemanis yang alami dan sehat," tuturnya.

Produk ini memiliki indeks glikemik rendah. Yang berarti tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah berbahaya bagi penderita diabetes. Artinya; aman. Polri tentu saja men-support inovasi tersebut.

Dengan alternatif ini, ia dan institusinya; Polri ingin membantu masyarakat. Terutama mengurangi konsumsi gula yang berlebihan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Fadli menyebut, rasanya sudah pasti enak.

Kembali ke bagian paling awal. Inisiatif ini bukan sekadar menciptakan produk kesehatan. Tapi mengedukasi masyarakat tentang manfaat penggunaan stevia.

"Tentunya ini membutuhkan dukungan dari pihak-pihak terkait. Agar dapat dijadikan sebagai salah satu potensi dari bumi Indonesia. Yang memiliki nilai ekonomis, dan bermanfaat bagi orang banyak," tutupnya.

Bagi yang penasaran dengan produk dari stevia, bisa membelinya melalui berbagai platfom online. Atau datang ke toko. Jika butuh info, tinggal kunjungi www.stetes.id. Bisa juga lewat Instagram stetes__stevia.

Editor


Komentar
Banner
Banner