bakabar.com, JAKARTA – Sejarah ditorehkan FC Sheriff Tiraspol di Liga Champions 2021/2022. Selain dari liga antah berantah, mereka juga klub bernilai paling rendah.
Sheriff Tiraspol lolos ke fase grup Liga Champions, setelah menyingkirkan Dinamo Zagreb dengan agregat 3-0 di playoff kualifikasi.
Kemenangan itu dibukukan di leg pertama. Sedangkan di leg kedua, Kamis (26/8), pertandingan berakhir imbang tanpa gol.
Ini merupakan keberhasilan perdana klub dari Liga Moldova di playoff kualifikasi. Sheriff Tiraspol juga akhirnya berhasil mencapai babak utama dalam 19 percobaan.
Sebelumnya di musim 2010/2011, Sheriff sempat mencapai playoff kualifikasi. Namun mereka kalah 0-1 dan 0-3 melawan FC Basel dari Swiss.
Sheriff Tiraspol sendiri merupakan klub tersukses di Liga Moldova, walaupun baru dibentuk awal 1997 oleh seorang mantan agen KGB bernama Viktor Gushan.
Nama Sheriff diambil dari nama grup perusahaan tempat klub tersebut bernaung. Perusahaan ini menguasai pom bensin sampai pabrik roti.
Viktor Gushan sendiri bersama Ilya Kazmaly yang juga mantan agen KGB, tercatat sebagai pendiri Grup Sheriff.
Sheriff Tiraspol langsung meraih promosi ke divisi teratas semusim setelah berdiri, ketika Liga Moldova dikuasai Zimbru Kishinev.
Sejak Liga Moldova digelar pertengahan 1992, Zimbru Kishinev sudah menjuarai liga sebanyak 6 kali.
Namun setelah Sheriff Tiraspol naik ke divisi teratas, peta kekuatan Liga Moldova secara ekstrem langsung berpindah ke Tiraspol.
Setelah pertama kali menjadi juara 2000/2001, Sheriff Tiraspol kemudian menjuarai Liga Moldoba sebanyak 12 kali dari 13 kali edisi
Kekuatan finansial Sheriff Tiraspol memang tanpa tanding di Moldova. Sokongan dana dari Grup Sheriff membuat mereka menjadi klub terkaya di Moldova.
Kekuatan finansial ini membuat mereka mampu untuk mendatangkan pemain-pemain impor dari Afrika, Amerika Latin dan Balkan.
Meski menjadi penguasa Moldova, ternyata Sheriff Tiraspol hanya anak bawang di Liga Champions.
Berdasarkan perhitungan Transfermarkt, nilai klub ini cuma 11,93 juta euro atau setara Rp201 miliar. Nilai ini jauh dibandingkan gaji yang didapat pemain-pemain top.
Malah nilai Sheriff Tiraspol hanya sepertiga dari gaji Lionel Messi dari Paris Saint-Germain (PSG). Bintang Argentina ini digaji 35 juta euro per tahun.
Nilai Sheriff tak lepas dari market value pemain. Hansel Zapata yang berstatus pemain dengan market value termahal di Sheriff, cuma bernilai 1 juta euro.