bakabar.com, BANJARMASIN - Suara hantaman besi berbunyi nyaring dari bengkel kerja Empu Rambut Perak di Jalan Pasar Antasari Banjarmasin.
Siang itu, Selasa, 25 Juli, pria bernama asli M Amin tengah menempa keris Sapukal milik salah satu pemesan, Udin.
Bukan kali pertama Udin membuat keris di tempat Empu Rambut Perak. Sebelum ini, dia juga pernah memesan keris Belitung.
"Keris ini ada maknanya dari tetuha dahulu. Ada untuk pamor. Ada yang sebagai tradisi. Tergantung niat pemiliknya," kata Udin.
Untuk membuat satu keris di Empu Rambut Perak dimahari dari harga Rp 150 hingga jutaan. Tergantung dari tingkat kerumitan dan juga lama pembuatan termasuk bahan.
Semakin rumit keris dan langkanya bahan maka semakin mahal. Tapi ada juga yang membawa bahan ke sana.
Meski telah berusia 62 tahun, Empu Rambut Perak masih piawai memainkan palunya untuk menempa besi. Dia dipanggil empu karena memang ahli membuat keris. Ketenarannya menembus pelosok Kalsel.
M Amin mengatakan jika satu keris diperlukan waktu paling singkat lima hari. Bahkan, ada keris dengan bahan baku besi berlapis-lapis.
Untuk menempa besi berlapis-lapis dan dilebur biasanya dilakukan malam hari. Sedangkan menempa besi untuk membentuk biasanya dilakukan siang hari.
Sebenarnya M Amin memiliki gelar dari Kesultanan Banjar yakni Empu Tosan Aji, yang artinya seniman besi.
Bahkan, di tempat kerjanya juga dipenuhi dengan budayawan yang menyukai keris. Amin mengatakan jika pada zaman dahulu keris digunakan untuk perang.
Sedangkan saat ini sebagai bentuk kenang-kenangan. Sampana Carita adalah keris yang paling sering dipesan. Ada makna tersendiri. Konon bentuknya mirip naga. Bahkan, di bagian bawah keris ada bentuk gigi naga serta wajah naga dari bagian samping.
Untuk membuat keris tak mudah, besi dipanaskan ke dalam bara api yang menyala kemudian ditimpa dengan palu besar.
Terlihat sederhana, namun ini profesi yang susah-susah gampang. Apalagi, ketika yang dipesan adalah senjata legendaris.
"Kalau saya tidak bisa menempa besi menjadi pisau. Kebisaan saya membuat besi menjadi keris. Membuat keris memang ada teknik dan memang harus paham jenis dan bentuk. Termasuk bahan. Karena tidak semua bahan bisa dibuat menjadi keris," tukasnya.