bakabar.com, MARTAPURA – Siswa SMPN 2 Martapura Timur, Kabupaten Banjar, terpaksa mengikuti pembelajaran tatap muka di tengah banjir pada Rabu (16/3).
Pantauan bakabar.com di SMPN 2 Martapura Timur, banjir setidaknya menggenangi ruang kelas dan halaman sekolah. Sekolah tidak diliburkan karena menjelang ujian Senin mendatang.
Sekolah ini memang jadi langganan banjir tiap tahun, jika Sungai Martapura meluap.
Ketinggi banjir bervariasi, rata-rata 20 sentimeter. Sedangkan dalam ruang kelas semata kaki orang dewasa.
Selama banjir, para siswa termasuk guru dipersilakan mengenakan sendal atau sepatu bot saat masuk ke sekolah.
Kepala SMPN 2 Martapura Timur, Rusapana Wardi mengatakan kondisi banjir seperti ini sudah terjadi sejak Senin (14/3) tadi.
“Untuk pembelajaran masih bisa dilakukan karena airnya masih di bawah [semata kaki],” ujarnya.
Lantaran banjir ini pula pihak sekolah meniadakan apel dan olahraga. “Karena apel dan olahraga ini kan di outdoor, jadi terpaksa kita tiadakan dulu,” tutupnya.