bakabar.com, MARABAHAN – Cuaca ekstrem yang disertai angin kencang di Kecamatan Tabukan, Kamis (17/12), merobohkan menara pemancar internet Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Barito Kuala.
Pemancar setinggi sekitar 10 meter itu roboh, lalu menimpa sebagian atap rumah dinas Puskesmas Tabukan. Beruntung peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban.
Oleh karena tiang pemancar roboh, otomatis koneksi internet ke semua desa di Tabukan terputus. Demikian pula salah satu desa di Kecamatan Kuripan yang berbatasan dengan Tabukan.
“Kejadian berlangsung sekitar pukul 15.25 Wita, karena angin yang datang cukup kencang,” jelas Camat Tabukan, Abdi Maulana, Jumat (18/12).
“Total 11 desa yang terimbas kerusakan jaringan internet tersebut. Selanjutnya untuk aktivitas harian di kantor-kantor desa, terpaksa menggunakan jaringan internet dari seluler,” imbuhnya.
Namun demikian, tetap saja aktivitas yang menggunakan internet belum dapat terpenuhi semua dengan jaringan seluler.
“Situasi ini tentu saja agak mengganggu aktivitas harian di kantor kecamatan dan desa, karena sinyal seluler di sejumlah desa belum begitu kuat,” beber Abdi.
Pemancar tersebut dibangun Diskominfo untuk mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik di Batola, terutama di kecamatan yang masih banyak blank spot.
Diperkirakan dibutuhkan waktu lama untuk perbaikan, mengingat keterbatasan anggaran yang tersedia di Diskominfo Batola.
“Jadwal perbaikan kerusakan antena dan peralatan belum bisa dipastikan, karena keterbatasan anggaran 2021,” jelas Irfan Rahmadi, Kabid Layanan e-Government Diskominfo Batola.
“Akibat keterbatasan itu, kami tidak menganggarkan perbaikan untuk kejadian tak terduga. Kami hanya menganggarkan perbaikan menara pemancar di Kuripan yang sudah beberapa bulan rusak akibat disambar petir,” sambungnya.
Meski belum segera diperbaiki, Diskominfo menjanjikan membantu kerusakan bangunan akibat ditimpa menara pemancar tersebut.
“Untuk sementara kegiatan pelayanan yang menggunakan internet di Tabukan memakai jaringan seluler,” tandas Irfan.