bakabar.com, KANDANGAN – Desa Halunuk, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) digarap menjadi kawasan pariwisata. Lokasi tersebut mulai dibenahi menjadi objek wisata.
Berada di tengah perbukitan Pegunungan Meratus dan dialiri Sungai Amandit, desa tersebut dianugerahi pemandangan bibir-bibir sungai yang menawan.
Jarak Desa Halunuk dari Kota Kandangan hanya sekitar 17 kilometer.
Terdapat banyak potensi wisata sungai yang bisa dikunjungi, seperti di Dusun Bubuih ada objek wisata sungai Limpatan Bilis dan di Dusun Pamparawin ada wisata sungai Batu Agung.
Lalu, di Dusun Kandihin ada objek wisata Lokbuntar, Liang Lahung dan Air Terjun Gugur Hidupan. Sungai Pantai Ayan dan Air Terjun Sungai Itihan di Dusun Ayan.
Desa itu, juga memiliki puncak gunung yang sering didatangi tempat berkemah para anak muda, yakni Gunung Panimpulungan dan Gunung Tatapan.
Kepala Desa (Kades) Halunuk, Mahmudin menjelaskan, dalam setengah bulan ini pihaknya melaksanakan rapat untuk membikin kegiatan pemuda di desa.
“Ada ide untuk membuka wisata, karena di Desa Halunuk banyak lokasi potensi jadi wisata, yang terpendam dan belum diketahui masyarakat luar,” ucap Kepala Desa Mahmudin saat ditemui di wisata Sungai Pantai Ayan, Rabu (9/9).
Ide itu, ungkapnya, juga muncul karena adanya pandemi Covid-19 ini. Masyarakat jenuh berada di rumah, sehingga ingin segera jalan-jalan, terlebih mandi di sungai yang airnya jernih.
Mulai dibenahi lokasi potensial wisata itu, melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wisata Alam Halunuk Loksado (Wah-Lo).
Pihaknya sudah sebagian memasang spanduk, membuat hiasan, dan bangku di berbagai spot wisata serta parkir untuk keamanan kendaraan wisatawan.
“Masih persiapan, tiap hari kami membenahi, pembersihan tempat, membuat kamar ganti pakaian, dan lainnya,” terangnya.
Sejauh ini, ungkapnya, saat akhir pekan sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan. Tetapi pihaknya masih belum memungut retribusi, karena masih proses pembenahan tersebut.
Saat pungutan mulai diaktifkan ungkapnya, ditetapkan dalam peraturan desa (Perdes) Halunuk nomor 9 tahun 2020. Masuk kawasan wisata Desa Halunuk akan dipungut retribusi sebesar Rp 3000 per orang, atau Rp 5000 per 2 orang.
“Untuk anak-anak akan digratiskan biaya retribusi,” tambah Mahmudin, yang juga selaku Pembina Pokdarwis Wah-Lo itu.
Rencananya pos retribusi akan dibangun di 2 lokasi. Pertama di pintu masuk wilayah Dusun Bubuih, Pamparawin dan Kandihin serta pintu masuk Jalan Niagara menuju Dusun Ayan.
Kades Mahmudin berharap, bisa memberikan pelayanan maksimal dan memberikan kepuasan bagi para wisatawan nantinya.
Editor: Muhammad Bulkini