bakabar.com, BANJARMASIN - Halaman Balai Kota Banjarmasin berbeda dari hari sebelumnya. Sebab beberapa anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) tampak serius berlatih.
Latihan yang dilakukan dari keterampilan baris-berbaris, hingga menggerek bendera. Tak hanya itu, derap langkah hingga gerakan yang dilakukan tampak seirama. Aba-aba ‘langkah tegap maju, jalan’ terdengar tegas diteriakkan.
Apa yang dilakukan sebagai persiapan mengisi perhelatan Peringatan Hari Kemerdekaan RI yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Dari jam 8 pagi hingga jam 15.30 Wita latihan dilakukan. Mereka dibagi dua kelompok, kelompok merah dan kelompok putih. Satu kelompok diisi tiga orang.
Pada hari peringatan, yang menjadi pengibar bendera hanya tiga orang. Sisanya bertugas sebagai pendamping. Sebelum hari peringatan, bakal ditentukan siapa yang bertugas menjadi pengibar bendera.
Meski tampak bersemangat, pandemi sekali lagi membuat pemuda dan pemudi yang berlatih cukup kesulitan. Salah satunya, terkait penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
“Masker ini bikin sulit bernapas,” ungkap Adam Zikrian Allu, kemudian terkekeh.
Kendati demikian, siswa SMAN 7 Banjarmasin ini mengatakan bahwa dia tidak ingin menyerah begitu saja.
Turut serta menjadi bagian pada perhelatan peringatan Kemerdekaan RI, hingga menjadi anggota paskibra adalah impiannya. “Ayah dan Ibu saya sudah tua. Saya ingin selalu membuat mereka bangga,” ungkapnya.
Hal senada juga dituturkan M Rohit Rendra. Siswa SMAN 2 Banjarmasin ini ingin mewarisi jejak kedua saudaranya yang juga menjadi anggota Paskibra tahun 2010 dan 2018 lalu.
“Saya tidak ingin kalah dari kedua saudara saya,” tegasnya.
Anggota Paskibra, tentu diminta untuk selalu menjaga kebugaran tubuh. Protokol kesehatan secara ketat pun diterapkan. Terlebih di situasi pandemi. Maka baik Adam maupun Rohit pun demikian.
“Ketika sampai di rumah, selalu minum vitamin. Tidak ketinggalan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi. Contoh, kostum yang dikenakan langsung dicuci dan lain sebagainya,” beber sang pelatih, Sersan Mayor M Syamsi Iskandar.
Sebagai pengawasan ekstra, personel Kodim 1007 Banjarmasin ini juga mengandalkan pengawasan ketat dari keluarga anggota Paskibra di rumah. Dan ketika latihan, dirinya pun mengaku harus terus memperhatikan kondisi kesehatan para anggota Paskibra.
“Termasuk dalam hal menjaga kebersihan diri. Menyemprotkan handsanitizer misalnya,” tambahnya.
Di sisi lain, perhelatan Hari Kemerdekaan RI yang siap dilaksanakan Pemkot Banjarmasin dipastikan berbeda.
Kepala Bagian Umum, di Sekretariat daerah Pemko Banjarmasin, Gusti Irwan Mirza membeberkan bahwa perhelatan bakal disederhanakan.
Sebagai contoh, bila semula perhelatan digelar di panggung besar di Siring Balai Kota, kini hanya memakai lobi Balai Kota. “Kemudian untuk peserta upacaranya juga terbatas. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, termasuk undangan,” bebernya.
Di samping itu, dari hasil rapat, menurutnya proses pengibaran bendera juga disederhanakan. Tidak memakan banyak waktu seperti tahun sebelumnya. Bisa diperkirakan durasinya kurang dari 15 menit.
Kemudian, semua yang terlibat dalam acara, sebelum memasuki area Pemkot terlebih dahulu harus mengikuti protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan, mengenakan masker, dan pengukuran suhu tubuh.
“Hanya ada santu pintu masuk nantinya. Sebelum acara dimulai, penyemprotan disinfektan di sekitar area upacara juga bakal dilakukan,” tuntasnya.
Editor: Syarif