Kalsel

Melepas Rindu, Pengajian Perdana Guru Bakhiet Ditonton Ribuan Jemaah

apahabar.com, BARABAI – Pengajian perdana live streaming oleh KH M Bakhiet atau yang dikenal Guru Bakhiet…

Featured-Image
Guru Bakhiet saat menyampaikan pembacaan Kitan Arbauna Hadistan fi Adabin Nabawi secara streaming. Foto-capture Kanal Youtube

bakabar.com, BARABAI – Pengajian perdana live streaming oleh KH M Bakhiet atau yang dikenal Guru Bakhiet melalui kanal YouTube 232 NM berhasil menyedot jemaahnya.

Saat streaming tadi malam, di ruang obrolan atau komentar pada kanal YouTube resmi Majelsi Taklim Nurul Muhibbin, dipenuhi berbagai warga dari luar maupun dalam kota.

Hingga kini, 17 ribu lebih penonton yang sudah menyaksikan tayangan pembacaan oleh Pimpinan Ponpes sekaligus Majelis Taklim Nurul Muhibbin Barabai-Balangan ini, sejak tadi malam, Senin (22/6).

Pengajian streaming perdana di tengah Covid-19 yang dilakukan ulama kharismatik asal Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST) ini yakni, menjelaskan sebagian hadis dalam kitab Arbauna Hadistan fi Adabin Nabawi.

Salah satu jamaah, Muayyad mengatakan, pihak majelis akan rutin melaksanakan pengajian streaming melalui kanal YouTube tadi. Sebab sudah 3 bulan majelis ini diliburkan akibat dampak Covid-19.

“Karena banyak permintaan, maka ini akan rutin digelar selama pandemi Covid-19. Sama seperti hari biasa (Selasa malam selepas salat Isya-red) sebelum wabah melanda,” kata Muayyad.

Dengan streaming melalui kanal YouTube, kata Muayyad, jamaah yang merindukan pengajian Guru Bakhiet dapat menyaksikan langsung.

“Untuk sementara yang dapat hadir di majelis hanya 20 orang. Sesuai dengan protokol kesehatan (tidak boleh mengumpulkan orang banyak-red) dari pemerintah,” kata Ayad.

Agar pengajian tidak putus-putus saat streaming, kata Muayyad, pihak majelis telah mengurus terkait jaringan nirkabel ke pihak yang berwenang.

“Mudah-mudahan pandemi cepat berlalu dan pengajian secara terbuka bisa dilaksanakan dan diikuti seperti biasa,” tutup Muayyad.

img

Pimpinan Ponpes sekaligus Majelis Taklim Nurul Muhibbin Barabai dan Balangan. Foto-Istimewa

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner