Operasi Pasar Elpiji

Melalui Operasi Pasar Elpiji, Pemkot Palangka Raya Ringankan Beban Warga  

Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya menilai operasi pasar elpiji 3 kilogram yang digencarkan ke sejumlah kelurahan dapat meringankan beban warga. 

Featured-Image
Kegiatan operasi pasar elpiji 3 kilogram yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya menilai operasi pasar elpiji 3 kilogram yang digencarkan ke sejumlah kelurahan dapat meringankan beban warga. 

"Di Juni 2023 ini sudah tiga kali kami melaksanakan operasi pasar elpiji 3 kg di setiap kelurahan, masyarakat mengaku sangat terbantu dengan kegiatan tersebut sebab harga elpiji di eceran mahal," ucap Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Hadriansyah, Minggu (18/6).

Menurutnya, program operasi pasar itu akan dipertahankan karena membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan gas elpiji bersubsidi.

Penjualan elpiji 3 kg pada operasi pasar tersebut yakni sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan Pemerintah Kota Palangka Raya, yakni Rp22 ribu per tabung.

"Operasi pasar ini tentunya bekerja sama dengan pihak agen yang ditunjuk oleh Pertamina. Jadi harga jualnya Rp22 ribu sama dengan harga yang dijual di pangkalan-pangkalan yang ada di Kota Palangka Raya," katanya. 

Ia menuturkan untuk Juni 2023, pihaknya menggelar sebanyak sembilan kali operasi pasar di delapan kelurahan dan satu kecamatan di kota setempat.

Untuk hari Senin (19/6), pihaknya juga akan melakukan kegiatan yang sama, yang dipusatkan di kawasan Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya.

"Untuk kuota tabung gas elpiji 3 kg yang akan disediakan tetap berjumlah 250 tabung. Dijual dengan harga Rp22 ribu, sedangkan pembeliannya masyarakat menggunakan kupon yang telah di bagikan oleh pihak kelurahan melalui Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW) di kelurahan setempat," ungkapnya.

Ditambahkan Hadriansyah, setiap kali kegiatan yang diselenggarakan kuota elpiji 3 kg disediakan selalu habis dibeli masyarakat sebab elpiji saat ini menjadi ketergantungan masyarakat untuk memasak.

Hampir rata-rata masyarakat di Kota Cantik, sebutan Palangka Raya, memasak menggunakan gas elpiji, sehingga elpiji menjadi kebutuhan yang sangat penting selama ini bagi masyarakat setempat.

"Yang jelas mendekati Hari Raya Idul Adha ini, ketersediaan elpiji 3 kg di daerah kita aman sesuai dengan apa yang disampaikan Pertamina kepada kami beberapa waktu lalu," ujarnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner